Karhutla di Kalbar
Waspada Udara Kota Pontianak Masih Kategori 'Sangat Tidak Sehat'
Adapun konsentrasi PM2,5 tertinggi pada angka 700 µgram per m3 atau kategori berbahaya terjadi pada dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak, Syarif Usmulyono mengatakan Kualitas Udara di Kota Pontianak belum membaik.
Adapun konsentrasi PM2,5 tertinggi pada angka 700 µgram per m3 atau kategori berbahaya terjadi pada dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
"Data ISPU 23 Agustus 2023 pukul 08.00 menunjukkan angka 269 kategori Sangat Tidak Sehat dengan Parameter Kritis PM2.5, Temperatur udara 26,5°C," ujar Usmulyono saat dikonfirmasi TribunPontianak.co.id, Rabu 23 Agustus 2023.
Syarif mengatakan data tersebut berdasarkan data laporan Kualitas Udara 24 jam terakhir berdasarkan data dari alat AQMS di Kantor Camat Pontianak Tenggara.
"Konsentrasi PM2,5 22 Agustus 2023 pukul 16.00 hingga pukul 23.30 berada pada kategori Sedang hingga Tidak Sehat, kemudian terjadi peningkatan drastis hingga level Berbahaya hingga pukul 07.00, dan turun ke level Sangat Tidak Sehat hingga saat ini," ujarnya.
Ia mengatakan temperatur udara terendah tercatat 24,8°C terjadi pada pukul 04.30 dan tertinggi 31,6°C pada 22 Agustus 2023 siang pukul 13.30 WIB.
• Kualitas Udara Kota Pontianak Kembali Memburuk Per Hari Ini
(*)
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kota Pontianak Hari Ini Di sini
| Pemkab Sintang Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla |
|
|---|
| 3 STRATEGI Kepala BNPB RI Tuntaskan Karhutla di Kalbar |
|
|---|
| Gubernur Kalbar Bongkar Fakta Mengejutkan di Balik Kematian Warga Tempurukan Ketapang |
|
|---|
| Asap Karhutla Pekat, Polres Kubu Raya Imbau Warga Pakai Masker |
|
|---|
| Gubernur Kalbar Tegaskan Korban Meninggal di Ketapang Bukan Petugas Pemadam |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.