Pemkab Sanggau Komitmen Implementasikan Sekolah dan Puskesmas Ramah Anak

Aloysius Yanto menyampaikan bahwa dilaksanakan kegiatan ini sebagai wujud komitmen mengimplementasikan sekolah ramah anak dan puskesmas ramah anak

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Kepala Dinsos P3AKB Kabupaten Sanggau, Aloysius Yanto saat foto bersama usai sosialisasi sekolah ramah anak dan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) ramah anak di lingkungan pemerintah Kabupaten Sanggau. Kegiatan dilaksanakan di Aula Hotel Meldy Sanggau, Kalbar, kemarin. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Pemerintah Kabupaten Sanggau melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Sanggau melaksanakan sosialisasi sekolah ramah anak dan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) ramah anak di lingkungan pemerintah Kabupaten Sanggau.

Kegiatan dilaksanakan di Aula Hotel Meldy Sanggau, Kalbar, kemarin.

Peserta sosialisasi adalah perwakilan institusi pendidikan mulai dari PAUD hingga SLTA, sementara peserta dari instansi kesehatan diikuti seluruh perwakilan Puskesmas di Kabupaten Sanggau.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Sanggau, Aloysius Yanto menyampaikan bahwa dilaksanakan kegiatan ini sebagai wujud komitmen mengimplementasikan sekolah ramah anak dan puskesmas ramah anak di Kabupaten Sanggau.

"Anak merupakan amanah dan karunia tuhan yang di dalam dirinya melekat harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya. Oleh karena itu hak-hak anak antara lain pendidikan dan pelayanan kesehatan perlu dipenuhi," katanya.

Baca juga: Septiana Ika Kristia Terpilih Jadi Ketua Bawaslu Sanggau Lewat Rapat Pleno

Aloysius mengatakan, Undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak, mengamanatkan kepada pemerintah daerah menjamin terwujudnya pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak melalui pengembangan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA).

"Salah satu cluster itu yaitu cluster tentang kesehatan dasar dan kesejahteraan yang diukur melalui enam indikator. Dan satu indikatornya adalah pelayanan ramah anak di Puskesmas, dan untuk sekolah ramah anak terdapat pada cluster pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya," jelasnya.

Sukseskan Pemilu Serentak 2024.
Sukseskan Pemilu Serentak 2024. (TRIBUNFILE/ISTIMEWA)

Lanjutnya, selain sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan yang mendukung sekolah dan puskesmas ramah anak, juga dibutuhkan pengetahuan terkait bagaimana kedua instansi ini mampu menerapkan sekolah dan puskesmas ramah anak dalam mewujudkan KLA.

"Saya yakin dan percaya, semua kita disini ingin hak-hak anak, baik di bidang pendidikan maupun kesehatan terpenuhi. Karena anak-anak adalah aset bangsa yang sangat menentukan masa depan kita kedepan," pungkasnya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved