Dialog Kebangsaan Mahasiswa se Kalbar, Gubernur Sutarmidji : Dialog Berdasar Data Jadi Solusi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Ratusan Mahasiswa yang berasal dari berbagai aliansi mahasiswa di Kalimantan Barat menggelar dialog kebangsaan menjelang Pemilu 2024, selasa 22 Agustus 2023.

Bertempat di hotel Ibiz Pontianak, ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi hadir pada kegiatan dialog yang bertema "Semangat Kemerdekaan, Kuatkan Bhineka Tunggal Ika, Menuju Pemilu Damai Indonesia Maju,".

Hadir langsung pada kegiatan ini Gubernur Kalbar Sutarmidji, Akademisi UniversitasTanjungpura, serta Komisioner KPU dan Bawaslu Provinsi Kalbar.

Pada sambutannya, Gubernur Kalbar Sutarmidji mengatakan hendaknya mahasiswa memang harus sering menggelar dialog.

Dengan berdialog ia mengatakan maka arah sebuah perjuangan dapat semakin jelas, karena memahami apa yang akan dilakukan.

Baca juga: Stafsus Gus Adung Minta ASN Kemenag Kalbar Tetap Tegak Lurus Satu Komando

"Kemudian, yang perlu ada pada diri semua, sehingga dialog apapun dengan nyambung, bisa berargumen dengan baik, ketika kita menguasai data, data itu penting, makanya awal saya menjadi gubernur saya menghimpun data dan Alhamdulillah sekarang ada 12 ribu lebih set data "ungkapnya.

Ia berharap Dialog kebangsaan ini dapat dilakukan secara periodik, namun baiknya dalam dialog juga dilengkapi dengan berbagai data yang akurat, sehingga ia harapkan argumentasi di dalam ruang dialog dapat menghasilkan solusi.

"Silahkan terus menggelar Dialog Kebangsaan seperti ini, Kalbar sangat heterogen, bagaimana kita bisa menyatukan semua komponen di masyarakat, jangan lagi ada pertentangan untuk hal yang sepele, kemudian, ketika kalian menjadi pemimpin jangan berbicara kepentingan pribadi ketika kalian akan mengambil keputusan untuk orang banyak"pesannya.

Kemudian, Rahul Fikri, Perwakilan Forum Koordinasi BEM se Kalbar dialog kebangsaan ini bertujuan agar mahasiswa di Kalbar dapat berperan aktif dalam Pemilu 2024 mendatang.

Peran aktif mahasiswa dikatakannya mulai dari ikut mensosialisasi pemilu damai, jujur dan transparan hingga mahasiswa harus menjadi pemilih aktif tidak Golput.

"Dengan ini kami berharap teman - teman mahasiswa lainnya juga ikut memantau tahapan pemilu agar pemilu sesuai,"katanya.

Kemudian, Komisioner Bawaslu Kalbar Faisal Riza mengatakan untuk menghasilkan pemilu berkualitas ada tiga syarat utama, pertama peserta pemilu yang taat azas, penyelenggara pemilu yang berintegritas dan pemilih yang cerdas.

"Dengan acara dapat membangun rasa kebersamaan dikalangan anak muda agar pemilu tetap berintegritas,"ujarnya.

Pada dialog ini, ia mengatakan Bawaslu Kalbar berfokus memaparkan terkait kerawanan pemilu yang diprediksi akan terjadi.

"Oleh sebab itu penanggulangan kerawanan pemilu ini harus dilakukan bersama - sama,"tuturnya.

Pada pemilu 2019 terjadi Polarisasi Politik yang membuat gesekan dimasyarakat, oleh sebab itu ia berharap dengan kegiatan ini Mahasiswa yang merupakan pemilih pemula dapat berperan dalam mencegah Polarisasi Politik pada tahun 2024.

Selanjutnya, Akademisi Fisip, UniversitasTanjungpuraPontianak Dr. Syarifah Ema Rahmania berharap Mahasiswa sebagai kaum muda dapat menjadi penggerak di masyarakat untuk memecahkan permasalahan dan mencegah berbagai pelanggaran pada pemilu 2024.

"Kita berharap Mahasiswa dapat fokus bergabung bersama untuk terus melakukan edukasi pencegahan potensi konflik, pelanggaran, melakukan pencerdasan politik kepada pemilih pemula, tidak hanya memperlihatkan kecenderungan pada salah satu kandidat, melainkan lebih dalam mempelajari prestasi, kiprah, kontribusi dan ide cemerlang," katanya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini