Berkelahi Berujung Maut, Warga Desa Delintas Karya Kapuas Hulu Tewas Bersimbah Darah

Kejadian penganiayaan tersebut terjadi di depan lapangan sepak bola, Desa Nanga Boyan Kecamatan Boyan Tanjung..

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Kondisi korban saat setelah berkelahi dengan pelaku, di depan Lapangan Sepak Bola, Desa Nanga Boyan, Kecamatan Boyan Tanjung, Jumat 18 Agustus 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Seorang warga di Dusun Muara, Desa Delintas Karya, Kecamatan Boyan Tanjung, Kabupaten Kapuas Hulu meninggal dunia akibat dianiaya pada Jumat 18 Agustus 2023 pukul 17.00 WIB.

Korban diketahui bernama Darmawansyah (47) warga Gang Bansir Laut, Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak namun berdomisili di Dusun Muara, Desa Delintas Karya Kecamatan Boyan Tanjung Kabupaten Kapuas Hulu.

Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan menyatakan, kejadian penganiayaan tersebut terjadi di depan lapangan sepak bola, Desa Nanga Boyan Kecamatan Boyan Tanjung.

"Diduga pelaku bernama yaitu Aristiadi berusia 27 tahun merupakan satu alamat berdomisili dengan korban, dan sesuai dengan KTP juga beralamat di Pontianak, Dusun Limbung Jaya, Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya," ujarnya kepada TribunPontianak.co.id, Sabtu 19 Agustus 2023.

Sedangkan kronologi kejadian, AKBP Hendrawan menyebut pada Jumat 18 Agustus 2023 sekitar pukul 11.30 WIB, diduga pelaku bersama istrinya Jamilah, berjualan ikan ke rumah Tata, kemudian datanglah istri korban bernama Neli.

Pemda Kapuas Hulu Sampaikan Belasungkawa Atas Kejadian Naas Istri Tewas Terjebak Karhutla di Badau

Suami dan Anak Korban Tewas Terjebak Karhutla di Kapuas Hulu Histeris Lihat Jasad Sang Ibu

Diduga pelaku langsung bertanya ke istri korban mengapa suaminya tersebut sombong dan sering mengacungkan jari tengah kepada pelaku, langsung dijawab istri korban, kalau istri pelaku berjualan XXX (bahasa jorok).

Lalu pelaku menjawab lagi kalau ngomong berhati-hati, dan kalau ngomong terus duit adat dibayar dulu. Kemudian, pelaku bersama istrinya meninggalkan rumah Tata, langsung menuju rumah Untal.

Pada saat mau pulang ke rumah, dan di dalam perjalanan tepatnya di depan lapangan sepak bola Desa Nanga Boyan sekira pukul 17.00 WIB, datanglah korban menghampiri pelaku bersama istrinya, dengan berkata barusan ngomong apa dengan istri korban.

Pelaku menjawab, cuma tanya duit adat dan kenapa lagak (sombong) setelah itu pelaku dan korban langsung berkelahi, dan bergulat di tanah.

Melihat pelaku dan korban sedang berkelahi, istri pelaku berteriak-teriak dengan kata-kata minta tolong ke warga setempat, lalu pelaku merasa tangan sebelah kanan terluka, lalu mengeluarkan taji ayam dan melukai korban.

Setelah itu pelaku dan istrinya pulang ke rumah, dan korban pun langsung pulang menggunakan sepeda motor, namun ternyata korban mengalami luka cukup berat sehingga nyawanya tak bisa terselamatkan.

AKBP Hendrawan memastikan, pelaku sudah ditangkap oleh kepolisian, dan memeriksa sejumlah saksi, termasuk salah satu istri pelaku itu sendiri.

(*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved