Puan Maharani Kenakan Pakaian Adat Dayak Kalbar, Pengerjaan Kainnya Makan Waktu 3,5 Bulan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Ketua DPR RI Puan Maharani mengenakan pakaian adat Dayak Kalimantan Barat, saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI dan sidang bersama DPR RI dan DPD RI dalam rangka HUT 78 Kemerdekaan RI, di ruang rapat paripurna Gedung Nusantara, Jakarta, Rabu 16 Agustus 2023.

Momen cucu Presiden RI Pertama Soekarno mengenakan pakaian adat Dayak ini cukup banyak dibagikan ke Instagram pribadinya @puanmaharaniri.

Kain yang dipakai Puan tersebut merupakan salah satu motif yang dianggap sakral oleh masyarakat Dayak.

Puan memakai pakaian adat Dayak dengan motif Ruit Besai berwarna merah maroon.

• Puan Maharani Kenakan Pakaian Adat Suku Dayak Khas Kalbar, Intip yang Digunakan Presiden Jokowi?

• Kalender Pilpres, Puan Maharani Beri Kode Partai Kuning Dukung Ganjar Pranowo, Ini Tanggapan PKB!

Puan mendapatkan kain ini langsung dari Kalbar, tepatnya dari Desa Umin Jaya, Kecamatan Dedai, Kabupaten Sintang.

Motif Ruit Besai merupakan motif kebesaran yang dalam adat Dayak hanya digunakan oleh tokoh-tokoh besar, melambangkan kebesaran dan keperkasaan.

"Pakaian Adat ini berasal dari Dayak, Kalimantan. Bermotif Ruit Besai yang disakralkan oleh masyarakat Dayak sebagai lambang kebesaran dan keperkasaan. Motif ini pada zaman kemerdekaan dipakai sebagai penanda kemenangan," tulis Puan dikutip dari Instagramnya.

Puang mengungkapkan, proses pengerjaan kainnya memakan waktu 3,5 bulan. Hasil rajutan suku Dayak iban di Desa Umin Jaya, Kabupaten Sintang.

"Motif ini memang jarang ditemui karena tidak semua orang boleh membuat kain bermotif ini di desa Adat Dayak," katanya.

Gubernur Kalbar, Sutarmidji merasa bangga Ketua DPR RI Puan Maharani mengenakan pakaian adat Dayak dari Kalbar.

"yg lbh membanggakan Ibu Puan Maharani ketua DPR memakai baju Dayak Iban dari Sintang, Kalbar," tulis Midji lewat akun Instagram pribadinya @bang.midji, Rabu 16 Agustus 2023.

(*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini