Karhutla Kalbar
Dampak Karhutla 2023! Pemkot Pontianak Terapkan Belajar Online Pelajar SMA Sederajat Tetap Offline
Belajar online diberlakukan untuk siswa dan siswi tingkat TK, SD sampai SMP. Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Cuaca buruk akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalbar membuat Pemerintah Kota Pontianak mengaktifkan lagi pembelajaran daring atau online.
Belajar online diberlakukan untuk siswa dan siswi tingkat TK, SD sampai SMP.
Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono Selasa 15 Agustus 2023.
“Kita melihat perkembangan kualitas udara selama tiga hari ini sangat mengkhawatirkan. Terutama saat sore dan malam hari."
"Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak akan mulai menetapkan untuk melaksanakan sekolah secara online mulai besok,” paparnya di Kantor Wali Kota, Selasa 15 Agustus 2023.
• Pelajar SMA/SMK Sederajat di Kalbar Tetap Masuk Sekolah Seperti Biasa
Sampai waktu yang belum ditentukan, Pemkot Pontianak akan terus memantau perkembangan kualitas udara.
Edi menyebut, titik api di Kota Pontianak sudah padam karena dilakukan pencegahan rutin.
Adapun kabut asap yang sekarang masih menyelimuti merupakan asap kiriman dari titik api di luar daerah sekitar Kota Pontianak.
“Sempat ada titik api tapi kita padamkan segera. Kita sudah membentuk satgas mencegah kebakaran lahan, itu lebih efektif,” terangnya.
Edi mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar.
Bagi warga yang terpaksa harus keluar rumah diminta untuk menggunakan masker.
“Sementara ini tetap harus menggunakan masker dan mengurangi aktivitas di luar,” tutupnya.
• Ketua DPRD Pontianak Dukung Sekolah Belajar Online: Sampai Kualitas Udara Kembali Membaik
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Barat (Kalbar), Rita Hastarita mengatakan saat ini aktivitas belajar mengajar sekolah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat masih berjalan normal atau tidak diliburkan.
"Masih memungkinkan masuk sekolah untuk jenjang SMA. Jadi, masih masuk seperti biasa, hanya aktivitas luar kelas diimbau untuk tidak dilakukan," ujarnya saat di konfirmasi Tribunpontianak.co.id pada Selasa 15 Agustus 2023.
Hanya saja kebijakan yang dilakukan kata Rita adalah imbauan kepada seluruh sekolah untuk tidak melaksanakan aktivitas di luar kelas seperti olahraga atau ekskul lainnya.
"Aktivitas belajar tetap didalam kelas, siswa kita anjurkan untuk banyak minum air putih. Belum ada kebijakan untuk pembelajaran online, berlaku untuk jenjang SMA/SMK," ujarnya.
Rita mengatakan berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup, penurunan kualitas udara terjadi pada malam hari.
Sedangkan pada pagi hari kata dia masih memungkinkan dengan indeks 110 hingga 120 sehingga jenjang TK, SD dan SMP yang dianjurkan untuk pembelajaran online.
"Kalau untuk jenjang SMA, partikulatnya diangka 300 dianjurkan untuk belajar daring," ujarnya.
Berdasarkan koordinasi dengan kesatuan pendidikan kata Rita, baru kabupaten Kota Pontianak yang menerapkan belajar online dari rumah.
"Untuk KKR kami belum mendapatkan informasi, secara regulasi sudah kayak dianjurkan untuk pembelajaran di rumah," ujarnya.
Untuk jenjang SMK dan SMK diakuinya masih melihat kondisi yang terjadi kedepannya.
Hal ini dikarenakan penetapan kebijakan harus berdasarkan surat keputusan menteri lingkungan hidup nomor 45 tahun 97 ada standar indeks pencemaran udara.
"Kita melihat perkembangan dari hasil pengujian kualitas udara dari BMKG. Diimbau anak-anak memakai masker saat keluar rumah, perjalanan ke sekolah, didalam kelas baik guru maupun siswa dan perbanyak minum air putih, jaga kesehatan," ujarnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
PT Agrolestari Mandiri dan BPBD Ketapang Serukan Kolaborasi Sektoral Cegah Karhutla |
![]() |
---|
Pemerintah Komitmen Perkuat Antisipasi Karhutla Jangka Panjang di Kalbar |
![]() |
---|
BPBD Sebut Total Luas Kebakaran Hutan Singkawang Capai 242 Hektare |
![]() |
---|
Titik Panas Berkurang, Namun Karhutla Masih Berpotensi Terjadi di Kalbar |
![]() |
---|
Kapolsek Segedong Bersama Forkopimcam Tinjau Lokasi Karhutla di Desa Peniti Besar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.