Karhutla di Kalbar
Sudah Sepekan Terakhir Warga RBK Raya Serdam Hirup Udara Tak Segar Akibat Kabut Asap
Salah seorang warga Komplek Perumahan RBK Raya Serdam, Rudi mengatakan kabut asap terjadi sejak sepekan terakhir.
Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Kurang lebih 7 hektar hutan dan lahan terbakar di sekitar kawasan Komplek Perumahan RBK Raya Sungai Raya Dalam (Serdam), Dusun Kenanga, Desa Punggur Kecil, Kabupaten Kubu Raya.
Salah seorang warga Komplek Perumahan RBK Raya Serdam, Rudi mengatakan kabut asap terjadi sejak sepekan terakhir.
Namun, 3 hari belakangan semakin parah, bahkan titik api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) telah menjalar ke sekitar kawasan mereka di komplek perumahan RBK Raya Serdam ini.
"Hampir seminggu lah ya kalau kabut asapnya, cuman yang lebih parah 3 hari ini," ujar Rudi saat diwawancarai Tribun Pontianak di Komplek Perumahan RBK Raya Serdam, Minggu 13 Agustus 2023.
"Yang kelihatan benar itu kemarin lah, kabutnya lumayan di belakang dekat rumah, benar-benar tahu titik apinya di situ," lanjutnya.
Baca juga: Nisa Warga RBK Raya Resah Kebakaran Lahan di Sungai Raya Dalam Dekat dengan Pemukiman Warga
Kata Rudi, kondisi ini cukup mengganggu ia dan warga komplek lainnya.
Asap dan abu dari karhutla ini sampai masuk ke rumah-rumah mereka.
Rudi mengkhawatirkan kesehatannya dan warga lainnya, terlebih di komplek cukup banyak anak-anak kecil.
"Pasti, kalau terganggu pasti terganggu, terutama kesehatan kan, apalagi kalau orang yang punya penyakit asma, orang yang sesak nafas, efeknya kan besar tuh, pasti buat penyakit, apalagi di sini anak kecil banyak, balita sampai SD, pasti gangguan pernapasan juga berpengaruh," tuturnya.
Akibat terus menerus menghirup kabut asap, Rudi mengaku dirinya sempat mengalami sesak, tenggorokan sakit dan kepala pusing.
"Beberapa hari kemarin agak sesak, terus tenggorokan sakit, kepala juga pusing," ungkapnya.
"Mungkin karena kurang oksigen kan, kebanyakan karbondioksida, udara tercemar jadi kurang oksigennya," jelasnya.
Lebih lanjut, dirinya pun berharap api dapat segera dipadamkan.
Selain itu, karhutla di seluruh Kalbar diharapkan dapat segera teratasi oleh pihak terkait.
"Semoga lekas dipadamkan lah, terus lekas membaik juga, kalau bisa karhutla diatasi jangan ada lagi lah," harapnya.
"Kan sayang juga, Kalbar kan termasuk hutan kita paling besar di Indonesia, jadi save lah buat hutan kita, sayangi anak cucu kita, kasihan nantinya," pungkasnya. (*)
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
Pemkab Sintang Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla |
![]() |
---|
3 STRATEGI Kepala BNPB RI Tuntaskan Karhutla di Kalbar |
![]() |
---|
Gubernur Kalbar Bongkar Fakta Mengejutkan di Balik Kematian Warga Tempurukan Ketapang |
![]() |
---|
Asap Karhutla Pekat, Polres Kubu Raya Imbau Warga Pakai Masker |
![]() |
---|
Gubernur Kalbar Tegaskan Korban Meninggal di Ketapang Bukan Petugas Pemadam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.