Kades Bangun Sekayu dan Landau Panjang Bersyukur Jembatan Gantung Rangka Baja Mulai Dibangun

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Impian warga Desa Bangun Sekayu dan Desa Sekubang-Landau Panjang untuk memiliki jembatan gantung yang kokoh akhirnya terwujud.

Dua jembatan gantung rangka baja di desa tersebut mulai dibangun menggunakan dana APBN yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Ketua Komisi V DPR-RI, Lasarus, Jumat lalu.

Jembatan Gantung Bangun Sekayu sempat roboh pada pada 3 Juli 2023 akibat tali sling Jembatan putus. Anggaran pembangunan jembatan gantung Bangun Sekayu senilai Rp 11,1 Miliar rupiah.

Sementara Jembatan Gantung penghubung Desa Sekubang-Landau Panjang dibangun dengan anggaran Rp 5,4 miliar rupiah.

• Dua Jembatan Megah yang Dibangun Lasarus di Sepauk Sintang Telan Anggaran Fantastis

"Kami sangat berterima kasih kepada Pak Lasarus yang tekah membantu mewujudkan impian kita setelah jembatan gantung roboh. Kita juga berterima kasih kepada pemerintah pusat yang mana telah memberikan dukungan pembangunan pada desa kita dan desa lain," kata Kades Bangun Sekayu, Heronimus Imus.

Jembatan Gantung Bangun yang sempat putus saat ini sudah diperbaiki sementara oleh pemda. Nantinya, akses penyeberangan Sungai sepauk dibangun jembatan gantung rangka baja yang kokoh dengan anggaran Rp 11,1 Miliar rupiah.

"Jembatan ini menghubungkan ada 7 desa yang berdekatan. Dan jembatan itu penghubung ke kecamatan tempunak. Dibangun 2005 april sudah dua kali perbaikan," ungkap Imus.

Kepala Desa Landau Panjang, Agustinus juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua komisi V DPR-RI Lasarus yang telah memperjuangkan jembatan rangka baja penghubung Desa Sekubang-Landau Panjang.

"Terima kasih pada lasarus yang telah memberikan kado istimewa pada kami. Tentang jembatan rangka baja karena ini sangat membantu akses kesehatan pendidikan, peningkatan ekonomi sehingga kami berharap dengan adanya pembangunan jembatan ini memberi dampak positif pada desa kami karena sudah lama kami mendambakan xesa ini. Jembatan lama sudah 18 tahun, sehingga kami selama ini kami swadaya memperbaiki," kata Agustinus. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini