Harta Kekayaan 10 Gubernur yang Masa Jabatanya Habis September 2023: Ada Sutarmidji dan Ridwan Kamil

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut jumlah Harta Kekayaan 10 Gubernur yang masa jabatanya habis September 2023.

Diantaranya adalah Gubernur Kalbar, Sutarmidji, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil hingga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Lukas Enembe Gubernur Papua yang kini menjadi tahanan KPK karena tersandung kasus hukum juga termasuk.

Ke-10 Kepala Daerah itu diketahui dilantik pada 5 September 2018.

Sebagai pejabat, 10 Gubernur itu diamahkan untuk melaporkan Harta Kekayaanya kepada negara.

Hal ini sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

Baca juga: Harta Kekayaan Amzulian Rifai Ketua Komisi Yudisial, Punya Tanah Warisan Senilai Rp 2 Miliar

Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara atau LHKPN sendiri menjadi bagian penting upaya mencegah tindak korupsi.

Asas transparansi, akuntabilitas, dan kejujuran para penyelenggara negara menjadi kunci agar mereka terhidar dari menikmati harta yang tidak sah saat menjadi pejabat negara.

Penyampaian LHKPN selama Wajib LHKPN menjabat dilakukan secara periodik setiap 1 tahun sekali atas harta kekayaan yang dimiliki per posisi 31 Desember.

LHKPN itu diserahkan kepada KPK paling lambat tanggal 31 Maret pada tahun berikutnya.

Data Harta Kekayaan 10 Gubernur yang habis masa jabatannya pun dapat diakses dengan mudah dan transparan.

Pasalnya Harta Kekayaan para Gubernur tersebut dapat ditemukan dalam laman e-LHKPN.

Baca juga: Intip Harta Kekayaan Joko Agus Setyono Sekda DKI Jakarta yang Ternyata Mantan Kepala BPK Kalbar

Dilansir dari laman e-LHKPN, Minggu 6 Agustus 2023, berikut jumlah Harta Kekayaan 10 Gubernur yang habis masa jabatannya 5 September 2023.

1. Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Rp. 9.982.895.218 (naik Rp. 2,4 Miliar jika dibandingkan LHKPN awal menjabat)

2. Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Rp.16.298.687.262 (turun Rp. 445 juta jika dibandingkan LHKPN awal menjabat)