Prodi Pengolahan Hasil Perkebunan Terpadu Polnep Olah Jagung dan Air Kelapa di Kubu Raya
Menurut Ketua Tim pelaksana, Narsih menyebutkan bahwa jagung dapat dikembangkan menjadi olahan inovatif seperti cookies sebagai camilan sehat.
Penulis: Ferlianus Tedi Yahya | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) melalui jurusan Teknologi Pertanian Prodi Pengolahan Hasil Perkebunan Terpadu melakukan pengabdian pada masyarakat yang ditujukan kepada Desa Pematang Tujuh tepatnya di Aula Desa Pematang Tujuh, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, pada Rabu 2 Agustus 2023.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Desa dan jajarannya, kelompok PKK, kelompok Karang Taruna juga tim Politeknik Negeri Pontianak pada prodi Pengolahan Hasil Perkebunan Terpadu dan kegiatan ini ditujukan pada dua kelompok kerja yaitu Kelompok PKK dan Kelompok Karang Taruna.
Adapun kelompok PKK difokuskan pada pengolahan Jagung.
Menurut Ketua Tim pelaksana, Narsih menyebutkan bahwa Jagung dapat dikembangkan menjadi olahan inovatif seperti cookies sebagai camilan sehat, karena Jagung mengandung banyak nutrisi kompleks yang baik untuk tubuh.
"Pengembangan Jagung menjadi cookies juga didasarkan atas permintaan produk yang tinggi pada setiap waktu karena rasa yang enak, bentuk yang beragam dan harga terjangkau. Kegiatan ini tentunya mendapat tanggapan positif dari kelompok PKK," katanya kepada TribunPontianak.co.id pada Jumat, 4 Agustus 2023.
• Tingkatkan Keterampilan Guru SMK, Prodi Teknik Elektronika Polnep Beri Pelatihan Internet of Things
Ketua PKK Desa Pematang Tujuh, Yanti menyebutkan bahwa kelompoknya sangat menginginkan adanya pengembangan produk olahan berbahan hasil perkebunan yang dimiliki.
"Karena selain dapat membentuk jiwa kewirausahaan anggota tentunya memberikan dampak terhadap pengembangan ekonomi kreatif," katanya.
Di wilayah yang sama kelompok Karang Taruna difokuskan pada pengolahan air kelapa menjadi Nata De Coco.
Desdy Hendra Gunawan, Ketua Tim yang menangani pengolahan air kelapa menjadi nata de coco menyebutkan bahwa permintaan pasar terhadap nata de coco semakin meningkat seiring dengan pengembangan minuman kekinian yang membutuhkan kreasi bahan serta penggunaan toping pada sajiannya dan nata de coco merupakan salah satu bahan yang diperlukan.
"Pengolahan nata de coco dengan limbah air kelapa merupakan peluang menjanjikan untuk pembentukan usaha mengingat wilayah ini merupakan penghasil kelapa juga menumbuhkan semangat kewirausahaan dan membentuk usaha baru," katanya.
"Sebagai organisasi kepemudaan merupakan bagian dari tujuan kami untuk mengembangkan desa yang cukup memiliki potensi hasil perkebunan seperti kelapa menjadi sumber penghasilan," ujar Anas Ma’ruf selaku ketua Karang Taruna Pematang Tujuh.
• Jurusan Administrasi Bisnis Polnep Pontianak Gelar Dies Natalis 22, Ini Rangkaian Kegiatan Serunya
Di lokasi yang sama pula, Surjana selaku Kepala Desa Pematang Tujuh menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh tim dari Teknologi Pertanian.
"Harapannya kegiatan ini dapat terus dilakukan untuk pengembangan potensi lokal yang dimiliki oleh wilayahnya, sehingga kegiatan dari sisi ekonomi tidak hanya diperoleh dari pertanian perkebunan, namun salah satunya dari produksi berbagai macam olahan pangan hasil perkebunan yang dimiliki sebagai wujud diversifikasi kreatif yang berperan dalam ekonomi kreatif warganya," jelasnya.
Dr Purnamawati selaku ketua P3M Polnep menginginkan adanya lanjutan produksi terhadap olahan yang dilatihkan bahkan pengembangan diversifikasi olahan lainnya dan dapat menembus pasar komersil.
(*)
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
Politeknik Negeri Pontianak
Polnep
Desa Pematang Tujuh
Rasau Jaya
Kubu Raya
Nata De Coco
air kelapa
Jagung
Pamatwil Polda Kalbar Tinjau Lahan Jagung Demplot di Tayan Hulu Sanggau |
![]() |
---|
Sempat Tejadi Kejar-kejaran, Tersangka Kasus Pencurian di Gereja Kubu Raya Akhirnya Tertangkap, |
![]() |
---|
DAFTAR Kepala Dinas dan Badan Pemkab Kubu Raya Terbaru 2025, Lengkap Pejabat Definitif dan Plt |
![]() |
---|
Wabup Sukiryanto pimpim Gertam Cabai di Desa Pal IX |
![]() |
---|
Tanggapi Kritik DPRD KKR, Sujiwo: Kritik Seharusnya Disertai Data dan Fakta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.