BNPP Kirim Tim Survey untuk Identifikasi Titik Perlintasan Tidak Resmi di Perbatasan Indonesia
Survey yang dilaksanakan pada tahun 2023 ini dipusatkan di dua Kecamatan yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu.
Penulis: Ferryanto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) melaksanakan survey dan identifikasi titik perlintasan perbatasan negara jalur tidak resmi di perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Provinsi Kalimantan Barat.
Survey yang dilaksanakan pada tahun 2023 ini dipusatkan di dua Kecamatan yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu yang dimulai pada tanggal 5 hingga 7 Agustus 2023.
Tim survey yang terdiri dari BNPP serta anggota TNI dari Kodam XII Tanjungpura dilepas langsung oleh Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Iwan Setiawan serta Dr. Drs Robert Simbolon M.PA selaku Deputi bidang pengelolaan batas wilayah negara BNPP.
Dr. Drs Robert Simbolon M.PA selaku Deputi bidang pengelolaan batas wilayah negara BNPP mengatakan, BNPP telah melakukan survei titik perbatasan ini sebanyak dua kali, pertama di tahun 2020 di Kabupaten Sambas dan Bengkayang.
Di dua Kabupaten tersebut pihaknya menemukan 29 perlintasan tidak resmi di perbatasan.
Baca juga: Wujudkan UMKM Naik Kelas, PNM Pontianak dan Sintang Berkolaborasi Gelar Pelatihan Community Leaders
Lalu, pada tahun 2022, pihaknya juga melaksanakan survei di Kabupaten Sanggau, dan dari hasil Survei pihaknya menemukan 25 titik perlintasan tidak resmi.
Di Kalbar yang mengatakan telah ada 4 PLBN, dan masih banyak titik perlintasan di perbatasan.
"Nanti kita akan usulkan untuk memperbanyak pos pengamanan perbatasan, atau ada keputusan untuk menutup titik itu, dan kita akan susun rencana terlebih dahulu," jelasnya.
Selanjutnya, Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Iwan Setiawan berharap sinergitas antar stakeholder untuk menjaga perbatasan Indonesia-Malaysia dapat terus berjalan dengan baik.
Perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalbar dikatakannya sepanjang 966 km, dan Kodam XII menugaskan secara khusus 2 Batalyon untuk menjaga perbatasan Indonesia-Malaysia dalam satgas Pamtas.
Ia berharap, tim yang berangkat ini akan mendapatkan data dan bahan evaluasi mengenai aktivitas lintas batas negara serta pertumbuhan ekonomi kawasan titik perlintasan tidak resmi di sepanjang perbatasan Indonesia Malaysia.
"Kita harap dengan survey ini akan tersaji data dan informasi jalur perlintasan tidak resmi di wilayah Kalbar, teridentifikasinya aktivitas lintas batas baik barang dan orang serta permasalahan jalur tidak resmi di Kalbar, selain itu tersedianya analisis data jalur tidak resmi di Kalbar sebagaimana masukan rekomendasi penanganan dan pengawasan perbatasan kepada kementerian dan lembaga terkaitnya," tutupnya. (*)
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
| Polres Singkawang Gelar Patroli Skala Besar di Malam Hari, Wujudkan Aman dan Nyaman Bagi Warga |
|
|---|
| Perluas Wawasan Akademik, Mahasiswa S2 Ekonomi UNTAN Laksanakan KKL ke Malaysia |
|
|---|
| Kapolres Singkawang Ajak Personel Tingkatkan Disiplin dan Pelayanan Prima untuk Masyarakat |
|
|---|
| KRONOLOGI Uang 500 Juta Milik Dinkes Kapuas Hulu Dikuras Lewat CMS Palsu Menyerupai CMS Bank Kalbar |
|
|---|
| Semangat Melayani Satuan Lalu Lintas Polres Melawi saat Hujan Deras |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/feri-040823-malay.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.