Karhutla di Kalbar

Bupati Muda Terus Monitor Penanganan Karhutla di Kubu Raya hingga Malam Hari

“Nah, ini yang cara-caranya sudah strategis dan baik dengan Manggala Agni, KPH, BPBD, dan damkar-damkar swasta. Ini luar biasa,” ujarnya.

Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Penanggulangan Karhutla di Wilayah Provinsi Kalimantan Barat, pada Rabu 2 Agustus 2023 di Lapangan Tidayu Makodam XII/Tanjungpura. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kubu Raya, Pemkab Kubu Raya senantiasa melakukan koordinasi dengan sejumlah para pemangku kepentingan.

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menuturkan dirinya sangat mengapresiasi koordinasi dan konsolidasi yang dinilainya berjalan sangat baik sehingga ada kecepatan di dalam penanganan karhutla.

"Itu yang paling penting. Artinya, waktu dulu mungkin kita masih dalam proses konsolidasi, masih serba menumpuk tugasnya, kadang-kadang di titik tertentu. Kalau sekarang sudah sangat baik sekali. Karena saya melihat dan monitor terus hingga malam hari di lapangan, baik TNI, Polri, Manggala Agni, KPH, BPBD, dan damkar swasta sangat cepat koordinasi," kata Muda Mahendrawan.

Kepada Tribun Pontianak pun dirinya turut menghadiri Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Penanggulangan Karhutla di Wilayah Provinsi Kalimantan Barat pada Rabu 2 Agustus 2023 kemarin di Lapangan Tidayu Makodam XII/Tanjungpura.

Bupati Muda menyebut selain kecepatan penanganan, strategi pencegahan juga berjalan dengan sangat baik. Begitu pula soliditas di antara armada pemadam kebakaran dari berbagai titik.

Baca juga: Diduga Curi Motor di Dermaga Kakap, Warga Dusun Nirwana Kubu Raya Ditangkap Polisi 

“Nah, ini yang cara-caranya sudah strategis dan baik dengan Manggala Agni, KPH, BPBD, dan damkar-damkar swasta. Ini luar biasa,” ujarnya.

Tak hanya itu, Muda mengungkapkan pihaknya juga telah melakukan rapat koordinasi dan konsolidasi dengan mengundang perwakilan seluruh perusahaan perkebunan di Kubu Raya.

" Pada rapat itu, perusahaan perkebunan diminta untuk memastikan ketersediaan dan kesiapan baik pada alat-alat pemadam maupun tenaga-tenaga damkar perusahaan. " Kata Bupati Kubu Raya

Lanjutnya,“Kita juga minta alat beratnya perusahaan disiagakan supaya nanti jika ada titik-titik kanal-kanal yang sudah agak kering dan sumbat itu bisa cepat ditangani,” jelasnya.

Sementara dalam arahan Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Iwan Setiawan saat menyampaikan apel gelar pasukan meminta semua pihak mempererat sinergitas antarinstansi dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat.

Menurut Pangdam, mengatasi Karhutla tidak cukup hanya dilakukan oleh satu pihak. Sesuai arahan Presiden, ujarnya, pencegahan Karhutla adalah hal yang utama dibandingkan pemadaman.

"Monitoring dan pengawasan harus sampai ke tingkat bawah, mulai dari provinsi, kabupaten, kota, hingga desa semua harus turut serta membantu pengawasan dan penyuluhan terhadap masyarakat agar semua bisa kita antisipasi," tuturnya.

Sementara Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menerangkan luas lahan gambut di Kalbar sekitar 2,8 juta hektare. Lahan yang kondisinya masih alami, terangnya, hanya 0,9 persen. Sedangkan 80 persen kondisinya rusak ringan dan sisanya rusak sedang serta rusak berat. Oleh karena itu, penanganan Karhutla di lahan gambut harus dilakukan bersama.

"Kalau berharap dari BPBD tak mungkin. Sehingga diperlukan kerja sama TNI-Polri dan seluruh jajaran lainnya. Itu yang sangat menentukan keberhasilan kita dalam penanganan Karhutla ini," kata Sutarmidji.

Dan bahkan Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto mengatakan dalam penanganan Karhutla, pihaknya memiliki konsep preemtif, preventif, dan penegakan hukum. Untuk penegakan hukum, ada Satuan Tugas Penegakan Hukum Terpadu Karhutla. Kerja sama kepolisian, kejaksaan, dan KLHK.

"Paling penting dari penegakan hukum adalah bagaimana membangun kesadaran masyarakat untuk memahami situasi dan kondisi. Ini yang perlu kolaborasi tiga pilar yakni kepala desa, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa untuk mengimbau masyarakat," pungkas Kapolda Pipit. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved