Wabup Sanggau Luncurkan Pandawa Lima, Ajak Masyarakat Manusiakan ODGJ dan Keluarganya
Yohanes Ontot juga mengajak masyarakat untuk memanusiakan ODGJ dan keluarganya, agar tidak semakin depresi yang memperlambat proses pemulihan jiwa.
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot meluncurkan inovasi penanganan gangguan jiwa lebih maksimal (Pandawa Lima) serta bimbingan sosial kepada keluarga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). di Gedung Serba Guna Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Rabu 26 Juli 2023.
"Inovasi Pandawa Lima yang diluncurkan hari ini tentu juga dalam rangka mewujudkan visi misi kita yaitu Sanggau Sehat,” kata Yohanes Ontot.
Yohanes Ontot juga mengajak masyarakat untuk memanusiakan ODGJ dan keluarganya, agar tidak semakin depresi yang memperlambat proses pemulihan jiwa mereka.
“Kegiatan ini tentunya agar kita semua memandang para ODGJ dan keluarganya sebagai bagian dari masyarakat yang terhormat. Bukan kita sudutkan, kita pinggirkan, sudah mereka ODGJ tambah stres kalau kita perlakukan seperti itu,"katanya.
Ontot mengatakan untuk menyembuhkan ODGJ tentunya pemerintah perlu melakukan terobosan besar, termasuk dengan memberikan bimbingan terhadap keluarga dan lingkungan disekitar domisili ODGJ tersebut.
• 3 Faktor Ini Bikin Kasus ODGJ di Sanggau Meningkat
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3 AKB) Kabupaten Sanggau Aloysius Yanto mengatakan bahwa jumlah ODGJ di Kabupaten Sanggau hingga Juli 2023 mencapai 623 orang.
Dari kesemuanya itu, 49 persennya diantaranya berdomisili di lima kecamatan wilayah perbatasan Kabupaten Sanggau dengan Malaysia. “Dan itulah mengapa kita melaksanakan launching Pandawa Lima dan bimbingan sosial bagi keluarga ODGJ itu disini,”ujarnya.

Aloysius menambahkan, Pemkab Sanggau juga sudah melakukan penanganan terhadap ODGJ. Tapi, penanganan terhadap mereka itu perlu dimaksimalkan dengan keterlibatan lintas komponen yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Seperti model penanganan maksimal yang diusung dalam Pandawa Lima yaitu Spasi, sebelum hingga sesudahnya.
"Yang terjadi selama ini setelah kita tangani, kita obati di Rumah sakit kiwa, begitu dipulangkan ke daerahnya kambuh lagi. Karena itulah kita perlu melakukan penanganan lebih maksimal dengan Pandawa Lima model Spasi itu,” pungkasnya.
• Depresi Bekerja di Malaysia Jadi Pemicu Meningkatnya ODGJ di Sanggau
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
Polsek Toba Verifikasi Tujuh Titik Hotspot, Tiba di Lapangan Api Sudah Padam |
![]() |
---|
CUACA Kalbar Hari Ini di 14 Daerah! Lima Daerah Waspada Hujan Petir, Pontianak Masih Cerah Berawan |
![]() |
---|
Pj Sekda Buka Layanan BLUD Bidang Kesehatan, Dirangkai Dengan Pemeriksaan Kesehatan Gratis |
![]() |
---|
Pj Sekda Buka Sosialisasi Peran Organisasi Perempuan Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Keluarga |
![]() |
---|
Razia Knalpot Brong di Meliau: 30 Motor Berknalpot Brong Diamankan, Pelajar Diberi Pembinaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.