3 Faktor Ini Bikin Kasus ODGJ di Sanggau Meningkat

Aang Syahroni menjelaskan ada beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya jumlah kasus ODGJ di Kabupaten Sanggau.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Hendri Chornelius
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Sanggau, Aang Syahroni. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Sanggau, Aang Syahroni menyampaikan bahwa pihaknya mencatat data Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Sanggau hingga Juli 2023 ini berjumlah 623 orang.

Aang Syahroni menjelaskan ada beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya jumlah kasus ODGJ di Kabupaten Sanggau.

Di antaranya adalah adanya ODGJ terlantar dan menggelandang di wilayah Kabupaten Sanggau yang berasal dari luar Sanggau.

Kemudian, adanya ODGJ yang setelah dirawat di RSJ Provinsi Kalbar di Singkawang dan beberapa diantaranya dinyatakan sembuh, tapi sebagian tidak diterima oleh keluarga dan masyarakat setempat sehingga sakitnya kambuh lagi.

"Kami juga karena tidak dirawat dengan baik, tidak rutin minum obat dan dikucilkan dari lingkungannya, sehingga ODGJ itu kambuh lagi. Ini persoalan yang harus kita selesaikan," ujarnya.

Selain itu juga lanjut Aang, disebabkan pekerja migran dari Malaysia yang dipulangkan melalui PLBN Entikong dalam keadaan depresi.

"Saat dia bekerja mengalami kekerasan fisik dan mental, serta tidak diberikan gaji sesuai perjanjian kerja dengan majikan. Sehingga memicu orang tersebut mengalami depresi," pungkasnya

Depresi Bekerja di Malaysia Jadi Pemicu Meningkatnya ODGJ di Sanggau

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved