Komplotan Perampok Diringkus

Kejam! Sopir Truk Ekspedisi Ceritakan Momen Dirampok di Trans Kalimantan, Dipukuli hingga Dikurung

Asep Maulana, satu diantara supir truk yang menjadi korban menceritakan bahwa perampokan itu terjadi pada 2 Juli 2023 dini hari.

|
Penulis: Ferryanto | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ferryanto
Asep Maulana, sopir truk logistik yang menjadi korban perampokan di jalan Trans Kalimantan, saat memberikan keterangan di Mapolda Kalbar, Senin 24 Juli 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Komplotan perampok truk ekspedisi di Jalan Trans Kalimantan, Provinsi Kalimantan Barat berhasil dibekuk Ditreskrimum Polda Kalbar.

Total ada 7 pelaku diamankan polisi di berbagai tempat di Kalbar atas dua laporan bahwa adanya perampokan dua truk ekspedisi yang merugikan perusahaan hingga lebih dari Rp200 juta.

Asep Maulana, satu diantara supir truk yang menjadi korban menceritakan bahwa perampokan itu terjadi pada 2 Juli 2023 dini hari.

Saat itu dirinya sedang mengemudikan truk sendirian dalam perjalanan hendak kembali ke Kota Pontianak.

Ketika kondisi jalan sepi di kawasan Tayan, tiba - tiba ada sebuah mobil berwarna silver mengentikannya.

Dari dalam mobil lalu keluar dua orang yang mengaku sebagai polisi dan mengatakan sedang melakukan razia narkoba.

Polisi Ungkap Komplotan Perampok Terdiri Dari Residivis Hingga Mantan Sopir Perusahaan

BREAKING NEWS : Polda Kalbar Ringkus Komplotan Perampok Truk Logistik yang Mengaku Polisi

Karena merasa tidak bersalah, ia lalu membuka kaca dan pintu truk, saat ia turun seketika itu juga para pelaku langsung menariknya dan menutup mata serta memborgolnya.

Lalu ia pun dimasukkan ke dalam mobil, di dalam mobil iapun dipukuli oleh para pelaku dan diancam menggunakan senjata tajam.

Dalam ancaman itu, para pelaku pun meminta kode Mobile Banking dari korban, karena khawatir ia pun terpaksa memberikan kode M Bankinya kepada pelaku, dan seluruh tabungannya berjumlah 1,5 juta dikuras pelaku.

"Saya dipukuli sama mereka, karena mereka fikir saya bohong bawa uang, padahal saya tidak bawa uang," ujarnya.

Lalu, para pelaku membawanya ke kawasan kebun sawit, disana korban dimasukkan ke dalam boks belakang truk dalam keadaan tangan terborgol dan dikunci dari luar.

Selama berjam-jam di dalam boks, iapun berusaha meminta tolong, hingga akhirnya pada sekira pukul 09.00 WIB ada warga sekitar yang melintas dan mendengar suaranya meminta tolong.

Setelah warga mengeluarkannya ia pun segara menghubungi keluarga dan pihak keluarga.

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kota Pontianak Hari Ini Di sini 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved