Breaking News

BREAKING NEWS : Beritakan Kasus Korupsi Wartawan Online Ditikam Orang Tak Dikenal di Depan Rumah

Korban mengaku tidak mengenali pelaku penikaman tersebut sebab menggunakan topeng.

|
Editor: Hamdan Darsani
Ilustrasi
Seorang wartawan online di Bau-bau Sulawesi Tenggara diduga baru saja menjadi korban penikaman orang tak dikenal. Wartawan tersebut menduga penikaman tersebut ditengarai oleh berita kasus korupsi yang tengah dikerjakanya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kekerasan terhadap insan pers di Indonesia terjadi lagi.

Seorang wartawan online di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) jadi korban penikaman.

Mirisnya peristiwa nahas tersebut terjadi di di depan rumah sendiri.

Korban mengaku tidak mengenali pelaku penikaman tersebut sebab menggunakan topeng.

Rupanya, sebelum ditikam oleh OTK, korban mengaku sempat mendapat ancaman dari seorang oknum pejabat di Buton Selatan tiga pekan lalu.

BREAKING NEWS : Jokowi Hadiri Harlah PKB di Solo Cak Imin Akan Deklarasikan Diri Jadi Capres

Ancaman tersebut diterimanya melalui pesan WhatsApp pada 5 Juli 2023 lalu.

"Tanggal 5 Juli itu saya pernah dapatkan pesan bernada ancaman dari salah seorang oknum pejabat," kata Irfan saat dikonfirmasi.

Menurut Irfan, ancaman muncul usai dia menerbitkan berita dugaan kasus korupsi pembangunan bandara kargo di Kabupaten Buton Selatan.

"Pesannya itu dia menggunakan bahasa daerah yang berisi kalimat agar lebih hati-hati, tapi saya tidak terlalu menghiraukan pesan dalam WhatsApp tersebut," ujarnya.

Setelah adanya pesan ancaman itu, Irfan menduga dirinya menjadi korban penikaman OTK berkaitan dengan hal tersebut.

Dari jarak waktu tersebut, kurang lebih 3 pekan korban mengalami penganiayaan di depan rumahnya, Sabtu 22 Juli 2023 pagi.

Saat kejadian sekitar pukul 09.30 Wita, Irfan bersama istrinya baru saja tiba di rumahnya menggunakan mobil.

Identitas Korban Pemancing yang Tenggelam di Sungai Kapuas Ternyata PNS BKKBN

Setelah turun dari mobil, korban langsung dihampiri seorang OTK menggunakan topeng dan langsung menyerang korban menggunakan senjata tajam.

"Saya berhasil menghindar dari serangan awal, pelaku kemudian kembali menyerang saya hingga mengenai lengan bagian kiri dan tangan kanan saya," terangnya.

Istrinya yang saat itu berada di dalam mobil, langsung berteriak histeris dan pelaku kemudian melarikan diri sebelum warga lainnya datang untuk menolong korban.

"Saya juga tidak tau, tiba-tiba saya diserang. Mungkin dia target badanku, tapi saya refleks menghindar, tapi tanganku yang kena," ucap Irfan.

Warga kemudian membawa korban ke RSUD Palagimata untuk diberikan pertolongan medis.

Akibat kejadian itu, korban mendapatkan 20 jahitan di tangan kanan dan 10 jahitan di lengan bagian kiri. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved