Kekurangan Guru Jadi Alasan Gubernur Sutarmidji Tak Selesai Bangun 100 SMA/SMK Negeri di Kalbar

Ia menceritakan, sejak awal jadi gubernur dirinya bercita-cita membangun sebanyak 100 SMA/SMK Negeri di seluruh Kalbar.

Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TRI PANDITO WIBOWO
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Sutarmidji mengungkapkan sejak menjabat dari tahun 2018 silam, pemerintahannya telah membangun sebanyak 54 SMA/SMK Negeri di seluruh Kalbar.

Hal tersebut diungkapkannya melalui laman media sosial pribadinya, baik di Facebook maupun Instagram, @bang.midji, Jumat 22 Juli 2023 kemarin.

Ia menceritakan, sejak awal jadi gubernur dirinya bercita-cita membangun sebanyak 100 SMA/SMK Negeri di seluruh Kalbar.

Namun hal tersebut tak urung terealisasi sepenuhnya.

Hingga tahun ajaran 2023 baru 54 SMA/SMK Negeri saja yang sudah terbangun.

Baca juga: Gubernur Kalbar Dampingi OSO di Sambas, Sutarmidji : Kita Harus Bangga Miliki Tokoh yang Disegani

Artinya, masih kurang 46 sekolah lagi dari target 100 SMA/SMK Negeri yang terbangun.

"Sejak menjabat Gubernur saya berencana membangun 100 SMA/K se-Kalbar, tetapi hingga tahun ajaran 2023 hanya terwujud 54 dan penambahan ruang belajar baru," tulis Sutarmidji di laman media sosialnya.

Kata Bang Midji, target tersebut belum tercapai bukan karena kekurangan anggaran.

Melainkan dikarenakan Kalbar kekurangan tenaga pengajar atau guru.

"Tidak tercapai target 100 bukan tak ade duit untuk bangun sekolahnye, tapi guru pengelola/pengajarnye tidak tersedia," jelasnya.

Lebih lanjut, kata Sutarmidji lagi, pihaknya pun telah menemukan solusi untuk mengatasi kekurangan guru tersebut.

Yakni dengan memanfaatkan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik bagi mahasiswa semester 7 di perguruan-perguruan tinggi yang ada di Kalbar.

Nantinya para mahasiswa tersebut akan mengajar di SMA/SMK Negeri yang baru dibangun selama 6 bulan atau 1 semester.

"Kita sudah ada solusinya dengan KKN Tematik, anak semester 7 Kuliah Kerja Nyatanya mengajar SMA/K yang baru selama 6 bulan dan terus berlanjut," tandasnya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved