Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus Berkati Gereja Katolik Stasi Batu Ampar Sungkung Bengkayang

Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus memberkati Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Stasi Batu Ampar Paroki Mikhael Jagoi Babang Keuskupan Agun

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus memberkati Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Stasi Batu Ampar Paroki Mikhael Jagoi Babang Keuskupan Agung Pontianak belum lama ini. 

Peresmian dan pemberkatan Gereja Stasi Batu Ampar

Ketua umat, Damianus (46) mengaku memang sudah lama merindukan gereja stasi ini untuk diberkati.

Akhirnya penantian mereka-pun dikabulkan oleh Uskup Agustinus. Gereja Stasi Santo Fransiskus Asisi Batu Ampar itu sungguh didirikan diatas batu sesuai nama kampung mereka yaitu Batu Ampar.

Memang semua perumahan didirikan diatas batu dengan fondasi sedikit tanah gunung dan pasir.

Melihat kemegahan alam itu, Uskup Agustinus menyuarakan kisah iman tentang kesetiaan kepada Tuhan.

Cerita itu Uskup Agustinus bawa dalam homilinya. Poin yang disampaikan Bapa Uskup yaitu peranan iman akan membuahkan sukacita dan berkat.

Oleh karenanya Gereja stasi yang telah diresmikan dan diberkati itu hendaknya berbuah juga untuk pembangunan mental dan semangat rohani untuk umat setempat.

“Saya yakin, dan menyaksikan sendiri bahkan untuk akses perjalanan menuju kampung ini terbilang tidak mudah, karena alam yang sulit ini membentuk ketangguhan mental dan batin begitupun iman. Saya doakan agar gereja ini menjadi berkat untuk umat disini,” kata Uskup Agustinus dalam homilinya.

Sebagai Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis menegaskan bahwa perhatian pemerintah akan tetap memperjuangkan akses menuju semua kampung yang berada di Sungkung.

Dalam sambutan peresmiannya, Darwis menggarisbawahi bahwa peran pemerintah harus selalu bersinergis dan berjalan bersama dengan Gereja, dengan cara itulah iman, dan pembangunan akan bersinergis bersama dalam menyongsong kemajuan baik dari segi pendidikan dan infrastruktur.

Menutup sambutannya, Uskup Agustinus meneguhkan umat Batu Ampar untuk tetap mengedepankan hidup rohani hal itu dia tunjukkan dengan sumbangan Patung Bunda Maria yang kemudian akan diletakkan persis dibelakang Gereja sebagai bentuk terima kasihnya kepada Bunda Maria akan pertolongan dan doa sucinya dalam setiap perjalanan iman yang dilaluinya.

Pastor Victorius Dwiardy OFMCap Putra Asal Sebalos, Bengkayang Jadi Uskup di Banjarmasin

Uskup Agustinus menghadiahkan sebuah patung ukuran manusia dan meminta umat yang sebelumnya bergotong royong membangun stasi tanpa tukang.

Ukuran Gereja Stasi itu tidak terlalu besar namun sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan rohani mereka di dusun Batu Ampar tersebut.

Ada 92 kepala keluarga dengan 456 jiwa, Gereja Stasi itu dibangun dengan besar 15 x 9 Meter yang dimungkinkan untuk 200 hingga 300 umat.

Namun begitu tidaklah masalah untuk umat disana, karena dengan berdirinya gereja stasi untuk ke tiga kalinya ini sesudah rumah balai pertemuan dan kapel kecil, gereja seukuran itu sudah sangat melegakan mereka.

Ditambah kehadiran Bupati Bengkayang dan Uskup Agung Pontianak.

(*/Samuel- Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Pontianak_

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved