Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus Berkati Gereja Katolik Stasi Batu Ampar Sungkung Bengkayang
Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus memberkati Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Stasi Batu Ampar Paroki Mikhael Jagoi Babang Keuskupan Agun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, BENGKAYANG - Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus memberkati Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Stasi Batu Ampar Paroki Mikhael Jagoi Babang Keuskupan Agung Pontianak.
Gereja ini berada di Desa Sungkung III Kecamatan Siding Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat.
Selain diberkati, Gereja Katolik juga diresmikan oleh Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis.
Uskup Agustinus berangkat dari Entikong tanggal 15 Juli 2023 melewati Desa Suruh Tembawang, Dusun Pool dan Dusun Senutul baru tiba ke Batu Ampar Sungkung III tepat pada pukul 13.30 WIB.
Kemudian disusul oleh rombongan Bupati di sore harinya.
• Bacaan Injil Hari Ini Jumat 21 Juli 2023 dan Renungan Harian Katolik
Warna Magis perjalanan menuju ke Bantu Ampar
Berangkat pagi dari Entikong ke Batu Ampar, rombongan Uskup Agustinus disuguhkan dengan wadah alam yang terbilang tak mudah.
Kami menyusuri pegunungan, menaki dari kampung satu ke kampung yang lain.
Sungguhpun katanya lewat Entikong lebih dekat, tetap saja jalan lumpur dan batu tidak terelakkan.
Ada satu warna yang kami lihat dari perjuangan perjalanan kami waktu itu yakni magisnya tenaga ojek (umat Batu Ampar) yang dengan gagah tanpa sedikit keluhan melalui wadah alam itu.
Pendakian kami memakan waktu 4 jam perjalanan.
Tidak terelakkan juga, Uskup Agustinus juga tergelincir akibat jejak jalan yang tak jelas itu.
Pendakian kami hingga berada dipunjak gunung yang penuh dengan hamparan batu itulah Batu Ampar masuk dalam Desa Sungkung III.
Dari sana kami beristirahat hampir 30 menit menghela nafas sambil menikmati angin sayup-sayup yang sedikit demi sedikit menurunkan tensi panas dan keram kaki kami waktu itu (14 Juli 2023).
“Alam yang sulit ini mengajarkan umat disini untuk tangguh dan tak mudah menyerah. Semangat itulah yang saya salut dari umat-umat disini,” ujar Uskup Agustinus sembari memasak daging spesial untuk umat Batu Ampar.
Peresmian dan pemberkatan Gereja Stasi Batu Ampar
Ketua umat, Damianus (46) mengaku memang sudah lama merindukan gereja stasi ini untuk diberkati.
Akhirnya penantian mereka-pun dikabulkan oleh Uskup Agustinus. Gereja Stasi Santo Fransiskus Asisi Batu Ampar itu sungguh didirikan diatas batu sesuai nama kampung mereka yaitu Batu Ampar.
Memang semua perumahan didirikan diatas batu dengan fondasi sedikit tanah gunung dan pasir.
Melihat kemegahan alam itu, Uskup Agustinus menyuarakan kisah iman tentang kesetiaan kepada Tuhan.
Cerita itu Uskup Agustinus bawa dalam homilinya. Poin yang disampaikan Bapa Uskup yaitu peranan iman akan membuahkan sukacita dan berkat.
Oleh karenanya Gereja stasi yang telah diresmikan dan diberkati itu hendaknya berbuah juga untuk pembangunan mental dan semangat rohani untuk umat setempat.
“Saya yakin, dan menyaksikan sendiri bahkan untuk akses perjalanan menuju kampung ini terbilang tidak mudah, karena alam yang sulit ini membentuk ketangguhan mental dan batin begitupun iman. Saya doakan agar gereja ini menjadi berkat untuk umat disini,” kata Uskup Agustinus dalam homilinya.
Sebagai Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis menegaskan bahwa perhatian pemerintah akan tetap memperjuangkan akses menuju semua kampung yang berada di Sungkung.
Dalam sambutan peresmiannya, Darwis menggarisbawahi bahwa peran pemerintah harus selalu bersinergis dan berjalan bersama dengan Gereja, dengan cara itulah iman, dan pembangunan akan bersinergis bersama dalam menyongsong kemajuan baik dari segi pendidikan dan infrastruktur.
Menutup sambutannya, Uskup Agustinus meneguhkan umat Batu Ampar untuk tetap mengedepankan hidup rohani hal itu dia tunjukkan dengan sumbangan Patung Bunda Maria yang kemudian akan diletakkan persis dibelakang Gereja sebagai bentuk terima kasihnya kepada Bunda Maria akan pertolongan dan doa sucinya dalam setiap perjalanan iman yang dilaluinya.
• Pastor Victorius Dwiardy OFMCap Putra Asal Sebalos, Bengkayang Jadi Uskup di Banjarmasin
Uskup Agustinus menghadiahkan sebuah patung ukuran manusia dan meminta umat yang sebelumnya bergotong royong membangun stasi tanpa tukang.
Ukuran Gereja Stasi itu tidak terlalu besar namun sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan rohani mereka di dusun Batu Ampar tersebut.
Ada 92 kepala keluarga dengan 456 jiwa, Gereja Stasi itu dibangun dengan besar 15 x 9 Meter yang dimungkinkan untuk 200 hingga 300 umat.
Namun begitu tidaklah masalah untuk umat disana, karena dengan berdirinya gereja stasi untuk ke tiga kalinya ini sesudah rumah balai pertemuan dan kapel kecil, gereja seukuran itu sudah sangat melegakan mereka.
Ditambah kehadiran Bupati Bengkayang dan Uskup Agung Pontianak.
(*/Samuel- Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Pontianak_
Uskup Agung Pontianak
Mgr Agustinus Agus
Gereja Katolik
Santo Fransiskus Asisi
Stasi Batu Ampar
Paroki Mikhael Jagoi Babang
Keuskupan Agung Pontianak
Uskup
Sujiwo Sambut Kehadiran Uskup Agung Pontianak, Tekankan Pentingnya Kerukunan dan Bhineka Tunggal Ika |
![]() |
---|
Uskup Agung Pontianak Apresiasi Pemkab Kubu Raya Jaga Kerukunan |
![]() |
---|
Pemuda Katolik Kalbar Dilantik, Pesan Kolaborasi untuk Aksi Nyata Jadi Motor Pembangunan Daerah |
![]() |
---|
Uskup Agustinus Bangun Dango Page di Nyarumkop, Tempat Pastoral yang Kental Nuansa Budaya Kalbar |
![]() |
---|
Pemuda Katolik Kubu Raya Dampingi Fr Dedi CP dalam Kunjungan ke Gereja Santo Carolus Borromeus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.