Doa Kristen

Firman Tuhan Hari Ini Selasa 25 Juli 2023 dan Renungan Harian Kristen

Mari membaca Renungan harian Kristen Selasa 25 Juli 2023. Judul renungan Kristen Apakah Saya Sungguh Berbahagia Seperti yang Dimaksudkan Yesus?”.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Mari membaca Renungan harian Kristen Selasa 25 Juli 2023. Judul renungan Kristen hari ini adalah “Apakah Saya Sungguh Berbahagia Seperti yang Dimaksudkan Yesus?”. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Mari membaca Renungan harian Kristen Selasa 25 Juli 2023.

Judul renungan Kristen hari ini adalah “Apakah Saya Sungguh Berbahagia Seperti yang Dimaksudkan Yesus?”.

Khotbah di Bukit, “Berbahagialah”, yang terkenal itu, kata renungan hari ini, mungkin tampak hanya berupa aturan-aturan yang indah dan menyenangkan bagi beberapa orang.

Dan sepertinya sangat sedikit manfaat praktisnya di dunia yang kaku ini.

Akan tetapi, ucapan-ucapan tersebut sesungguhnya berisi “dinamit” Roh Kudus, yang akan mengerjakan aksinya bila situasi hidup kita mendapat tempat untuk itu.

[Cek Berita dan informasi seputar Kristen klik Di Sini]

Bacaan Injil Hari Ini Selasa 25 Juli 2023 dan Renungan Harian Katolik

Ketika kita pada mulanya membaca pernyataan-pernyataan Yesus (dalam Khotbah di Bukit) “Berbahagialah”, tampak sederhana dan tidak ada yang mengejutkan.

Namun, tanpa sadar pernyataan itu masuk ke dalam pikiran bawah sadar kita.

Misalnya, pernyataan “Berbahagialah,” pada mulanya tampak hanya berupa aturan-aturan yang indah dan menyenangkan bagi orang yang terlalu rohani dan sepertinya tidak berguna (overly spiritual and seemingly useless people), dan sepertinya sangat sedikit manfaat praktisnya di dunia yang kaku, tempat kita hidup ini.

Namun, ada saat ketika kita tiba-tiba mendapati bahwa pernyataan Berbahagialah ini berisi “dinamit” Roh Kudus.

Dan ucapan-ucapan Berbahagia itu “meledak” bila situasi hidup kita mendapat tempat untuk itu.

Bila Roh Kudus mengingatkan kita pada salah satu ucapan “Berbahagialah ini, kita berkata, “Alangkah mencengangkan pernyataan ini!”

Kemudian kita harus memutuskan apakah kita bersedia menerima gejolak rohani besar yang akan timbul dalam situasi kita jika kita mematuhi firman-Nya.

Itulah cara Roh Allah bekerja. Kita tidak usah dilahirkan kembali untuk menerapkan Khotbah di Bukit secara harfiah.

Tafsiran harfiah dari Khotbah di Bukit itu semudah permainan anak-anak.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved