Siapa Anggota DPR RI yang Minta Bandara Halim Perdana Kusuma Ditutup? Berikut Profilnya

"Jadi saya mohon maaf dengan segala hormat. Saya kira bandara halim adalah simbol negara yang sangat terbelakang," paparnya.

KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Kolase Mulyadi Anggota DPR RI dan Bandara Halim Perdana Kusuma 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Siapa Anggota DPR RI yang Minta Bandara Halim Perdana Kusuma Ditutup? Berikut profilnya.

Adapun anggota DPR RI yang minta Bandara Halim Perdana Kusuma ditutup adalah Mulyadi.

Mulyadi adalah Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra yang kini bertugas dikomisi V DPR RI.

Pria kelahiran 2 November 1970 ini terpilih menjadi Anggota DPR RI pada Pemilu 2019.

Kang Mulyadi, begitu ia dikenal juga tercatat diberbagai organisasi kemasyarakatan.

Untuk jejak karirnya, Mulyadi telah menjadi Komisaris disejumlah perusahaan.

Baca juga: Menilik Harta Kekayaan Mulyadi, Anggota DPR RI yang Minta Bandara Halim Perdana Kusuma Ditutup

Pernyataan Mulyadi tentang penutupan Bandara Halim Perdana Kusuma disampainnya saat rapat dengar pendapat bersama Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Senin 10 Juli 2023.

"Saya berkali-kali mengggunakan Bandara Halim," ungkap Mulyadi dalam rapat tersebut.

"Konteks bandara dalam aktivitas, itukan pelayanan. Saya tidak merasakan bahwa Halim itu di Jakarta," katanya.

"Halim itu seperti bandara di daerah tertinggal, bahkan bandara perintis. Crowded. Fasilitas maupun tata kelolanya," katanya.

Mulyadi menceritakan, dirinya terakhir kali ke Halim adalah saat pulang dari Malang.

Saat landing, hujan besar turun.

"Saya nggak tahu itu. Apakah tidak ada garbarata di darat atau bagaimana," katanya.

"Crowdednya bagaimana? Hujan besar, petugasnya menyiapkan payung seperti parade. Penumpang diminta berbaris turun dari Garbarata," katanya.

"Kita berbagi payung, yang pegang payung sama penumpang. Tetap saja (kena) hujan. Belum lagi yang mau berangkat, belum lagi yang pakai kursi roda. Ini Jakarta apa mana?," katanya.

"Jadi saya mohon maaf dengan segala hormat. Saya kira bandara halim adalah simbol negara yang sangat terbelakang," paparnya.

"Maka saya mohon izin ibu dirjen, saya rekomendasikan, sebagai anggota Komisi V, kaji itu Halim. Tutup. Apa katanya direnovasi? Hasilnya seperti itu. Tutup saja itu. Malu saya lihatnya," kata Mulyadi.

Baca juga: Diminta Tutup Saja! Nasibmu Kini Bandara Halim Perdanakusuma, Dulunya Lapangan Terbang Tjililitan

Kolase Anggota DPR RI Mulyadi Fraksi Gerindra. Cek Harta Kekayaan Mulyadi dalam artikel ini
Kolase Anggota DPR RI Mulyadi Fraksi Gerindra. Cek Harta Kekayaan Mulyadi dalam artikel ini (Kolase Tribun Pontianak)

Berikut Profil dari Mulyadi

Nama: Mulyadi

Tempat Tanggal Lahir: Bogor, 2 November 1970

Dapil: Jawa Barat

Riwayat Pendidikan:

Lulus SD Negeri 1 Jonggol (1984)
Lulus SMP Negeri 1 Jonggol (1987)
Lulus SMA Kesatuan, Bogor (1990)
Lulus S-1 Administrasi Niaga, Universitas Katolik Parahyangan (1995)
Lulus S-2 Magister Manajemen Agribisnis, Institut Pertanian Bogor (2004)

Riwayat Organisasi:

Anggota Pengurus DPP Kosgoro (1997–1998)
Ketua Umum DKM Mesjid Agung Nurul Taqwa Jonggol (2002–2008)
Ketua Bidang Transportasi dan Komunikasi DPP HIPPI (2004–2007)
Ketua Bidang Perbankan DPP Partai Gerindra (2014–sekarang)
Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat (2016–2018)
Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra Jawa Barat (2018–sekarang)
Sekretaris Dewan Eksekutif Badan Pengawas dan Disiplin DPP Partai Gerindra (2021–sekarang)

Jejak Karir:

Associate Director PT Infiniti Wahana (2009–sekarang)
Komisaris PT Zebra Energi, Surabaya (2009–2010)
Direktur Utama PT Zebra Nusantara Tbk. (2009–sekarang)
Komisaris PT Surabaya Artha Utama (2009–2011)
Komisaris Utama PT Zebra Nusantara Tbk. (2011–2012)
Direktur Utama PT Sultan Sinergi Indonesia (2014–sekarang)
Komisaris Utama PT Elyon Coal Perdana (2016–sekarang)
Managing Director Delmont Investment Private Ltd (2016–sekarang)
Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (2019–sekarang).

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved