Khazanah Islam

Kenapa Hari Tasyrik Idul Adha Dilarang Puasa, Alasannya ?

Mulai dari puasa Dzulhijjah pada 1-7 dilanjutkan puasa Tasu'a tanggal 8 Dzulhijjah dan tanggal 9 Dzulhijjah puasa Asyura.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Dok. File Tribunpontianak
Anak-anak berdoa bersama. Hari Tasyrik dianjurkan memperbanyak dzikir yaitu pada tanggal 11-13 Dzulhijjah. 

Artinya:

Diriwayatkan dari Aisyah, dan dari Salim dari Ibn Umar, keduanya berkata, tidak diberi keringanan di hari Tasyrik untuk berpuasa kecuali jika tidak didapati hewan sembelihan [hadyu]. (HR Bukhari)

Sebaliknya di Hari Tasyrik itu Umat Islam dianjurkan memperbanyak Dzikir sebagai hadir riwayat Imam Muslim.

Penjelasan bahwa Tasyrik sebagai hari dilarangnya umat Islam melaksanakan puasa dan dianjurkannya memperbanyak zikir diriwayatkan Imam Muslim dalam hadis berikut:

عَنْ نُبَيْشَةَ الْهُذَلِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ وَزَادَ فِي رواية وَذِكْرٍ لِلَّهِ

Artinya: "Dari Nubaisyah Al-Hudzali, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, 'Hari Tasyrik adalah hari makan, minum (pada riwayat lain), dan hari zikir,'" (HR Muslim).

Alasan mengapa umat Islam dilarang berpuasa di hari Tasyrik karena pada hari tersebut umat Islam masih menyembelih hewan kurban dan mempersiapkan segala sesuatunya.

Cek berita dan artikel lain seputar khazanah Islam klik di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved