Idul Adha

Sejarah Takbir Pertama dalam Islam Terungkap Kisah Cinta Nabi Ibrahim dan Siti Hajar

Sejarah Takbiran pertama dalam Islam terungkap dari kisah cinta antara Nabi Ibrahim dan istrinya Siti Hajar.

|
Editor: Rizky Zulham
Tribunnews/Jeprima
Ilustrasi. Sejarah Takbiran Pertama dalam Islam Terungkap Kisah Cinta Nabi Ibrahim dan Siti Hajar 

Kendati demikian, ternyata strategi itu tidak membuat Siti Sarah aman dari tangkapan bala tentara raja.

Siti Sarah dibawa secara paksa ke depan sang raja. Setelah itu, Sarah berdoa agar diberi keselamatan dari gangguan orang-orang kafir.

Allah pun mendengar doa Sarah, sehingga ia dibebaskan oleh sang raja.

Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar, Bacaan Takbir Idul Adha Pendek dan Panjang Bahasa Arab Latin

Bahkan sang raja memberikan hadiah kepada Nabi Ibrahim seorang istri yang bernama Siti Hajar.

Nabi Ibrahim bersama kedua istrinya pun melanjutkan perjalanan ke Palestina.

Sesampainya di Palestina, istri dari Nabi Ibrahim yang lebih dulu dikaruniai keturunan adalah Siti Hajar.

Nabi Ibrahim dikaruniai seorang putra yang ia beri nama Ismail.

Adapun nazar yang diucapkan Nabi Ibrahim tertulis dalam WQ Ash-Shaffat ayat 37, berbunyi:

"Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh".

Ketika usia kandungan Siti Hajar sudah besar, Nabi Ibrahim membawanya ke Mekkah.

Siti Hajar kemudian melahirkan putranya di sana.

Seiring berjalannya waktu, ketika Ismail berusia tujuh tahun, ada juga ulama yang menyebutkan bahwa ketika usia sang anak sudah 13 tahun, Allah SWT menagih nazar Nabi Ibrahim.

Nabi Ibrahim pun memenuhi janjinya kepada Allah dengan menyerahkan putra semata wayangnya.

Sebab, Malaikat Jibril berkata kepada Nabi Ibrahim bahwa doanya akan dikabulkan oleh Allah SWT berkat kesabarannya.

Nabi Ibrahim kemudian berdoa agar Allah SWT tidak menyiksa satu pun umat Nabi Muhammad SAW.

Doa Menyembelih Hewan Kurban Bahasa Arab dan Latin Dilengkapi Niat Kurban untuk 7 Orang

Lalu, setelah mendengar doa Nabi Ibrahim, Malaikat Jibril berkata:

"Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar". Lalu, Nabi Ismail berucap "Laa ilaaha Illahu Wallahu Akbar".

Kemudian Nabi Ibrahim menimpali, "Allahu Akbar Walillahilhamd". Kisah inilah yang kemudian menjadi asal-usul kalimat takbir atau takbiran.

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved