Idul Adha

Sejarah Takbir Pertama dalam Islam Terungkap Kisah Cinta Nabi Ibrahim dan Siti Hajar

Sejarah Takbiran pertama dalam Islam terungkap dari kisah cinta antara Nabi Ibrahim dan istrinya Siti Hajar.

|
Editor: Rizky Zulham
Tribunnews/Jeprima
Ilustrasi. Sejarah Takbiran Pertama dalam Islam Terungkap Kisah Cinta Nabi Ibrahim dan Siti Hajar 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sejarah Takbiran pertama dalam Islam terungkap dari kisah cinta antara Nabi Ibrahim dan istrinya Siti Hajar.

Dalam Islam, istilah Takbiran atau malam takbir sudah tidak asing lagi terdengar.

Di Indonesia, Takbiran merujuk pada aktivitas pemeluk agama Islam, yakni dengan mengucapkan kalimat takbir ( Allahu Akbar ) secara bersama-sama.

Biasanya, Takbiran dirayakan malam hari dalam menyambut datangnya Lebaran Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.

Adapun tradisi dalam merayakan takbiran bermacam-macam.

Namun, yang paling umum adalah dilakukan dengan melakukan pawai di jalanan sembari membawa beduk, obor, dan lampion.

Lagu Viral Takbiran Idul Adha 2023 Terbaru Lirik Versi Pendek dan Panjang Tersedia Link Download

Lalu, bagaimana sejarah Takbiran?

Sejarah Takbiran

Sejarah takbiran bermula dari kisah cinta pertemuan antara Nabi Ibrahim dengan Siti Hajar, istri keduanya.

Dalam pernikahan Siti Hajar, Nabi Ibrahim sangat menginginkan seorang keturunan.

Bahkan, Nabi Ibrahim bernazar apabila ia dikaruniai seorang anak, ia rela memberikannya kepada Allah SWT.

Namun, sebelum itu, Nabi Ibrahim sebenarnya sudah memiliki istri lebih dulu yang bernama Siti Sarah.

Dikisahkan pada suatu hari Nabi Ibrahim dan Siti Sarah berpindah tempat dari Babilonia berjalan hingga ke Palestina.

Sesaat sebelum sampai di sana, di tengah perjalanan ada seorang raja yang konon sering merebut perempuan-perempuan yang lewat.

Mengetahui hal itu, Nabi Ibrahim pun meminta Siti Sarah untuk mengaku sebagai adiknya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved