Niat Puasa Dzulhijjah 10 Hari Pertama dan Qadha Ramadhan , Bolehkan Jika Keduanya Digabung?

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Satu di antara Sunah utama di Bulan Dzulhijjah adalah menunaikan ibadah Puasa .

Dalam beberapa riwayat disebutkan, anjuran Puasa Sunah di Bulan Dzulhijjah tersebut adalah dikerjakan di 10 Hari pertama .

Mulai dari tanggal 1 Dzulhijjah .

Hingga puncaknya pada tanggal 10 Dzulhijjah .

Yang dikenal pula dengan sebutan Puasa Arafah . 

• Keutamaan Puasa Sunah 2 Zulhijjah 1444 Hijriah Lengkap Bacaan Niat Puasa Esok Hari

Puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah inilah menjadi satu di antara Puasa yang sekurang-kurangnya jangan sampai terlewatkan dikerjakan .

Dengan kata lain, jika Anda tidak sempat Puasa dari tanggal 1 Dzulhijjah , jangan sampai melewatkan Puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah ini.

Lantaran besarnya fadhilah dan keutamaan Puasa Arafah tersebut.

Sehingga jika dilewatkan begitu saja oleh seorang Muslim , maka ia akan merugi.

Dalam sebuah Hadist Rasulullah Nabi Muhammad SAW bersabda:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

Artinya:

“Puasa Arqfah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang,"

"Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim)

Nah, karena itu, siapa saja yang menunaikan Puasa Arafah tanggal 9 Dzulhijjah 1444 H nanti, maka dengan izin Allah SWT maka bisa menjadi sarana diampunkannya dosanya yang telah lalu.