Edi Kamtono Minta Hewan-hewan Penular Rabies yang Masuk ke Pontianak Dikarantina dan Divaksin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Menurut laporan Dinas Kesehatan (Diskes) Kalimantan Barat, sejak Januari hingga Juni 2023 terdapat 48 kasus gigitan hewan penular Rabies di Kota Pontianak.

Dari jumlah tersebut, Wali Kota Pontianak Edi Kamtono mengatakan sampai saat ini belum ditemukan kasus kematian akibat gigitan hewan penular Rabies di Pontianak.

"Di Kota sampai belum ditemukan kasus, tapi yang saya dengar saya baca di media, di daerah sudah (ada kasus)," ujarnya usai meresmikan Sekolah Terpadu di Pontianak Selatan, Kamis 15 Juni 2023.

Dirinya pun meminta Dinas terkait di jajaran Pemkot Pontianak, agar hewan-hewan penular Rabies yang dibawa dari daerah ke Kota Pontianak untuk dikarantina terlebih dahulu, dan kemudian diberikan vaksin anti Rabies.

"Terus juga, hewan-hewan dari daerah yang dibawa ke Kota Pontianak, juga benar-benar harus dikarantina," ucapnya.

"Itulah tugas bersama antara dinas kesehatan, dinas peternakan, untuk hewan ini divaksinasi atau disuntik anti Rabies, dan harus dikarantina dulu," tuturnya.

"Harus ketat, jangan sampai masuk, kalau udah masuk menular, susah menghentikannya, ini yang kita khawatirkan karena ini cepat menular," pungkasnya.

Namun demikian, kata Edi, pemkot tetap akan terus waspada, guna mencegah terjadinya penularan kasus Rabies di Kota Pontianak.

"Tapi kita tetap harus waspada, terutama bagi masyarakat yang bergejala Rabies, benar-benar dinkes melakukan screening, supaya di isolasi dan disembuhkan," ucapnya.

• Midji Sebut Vaksin Anti Rabies untuk Manusia Langka, Hanya Diproduksi Dua Farmasi di Dunia

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini