Harga Daging Babi Masih Menjadi Problem Inflasi Kota Singkawang

Inflansi Kota Singkawang mengalami kenaikan semenjak harga daging Babi mengalami kenaikan di Kota Singkawang terhitung dari akhir tahun 2022.

Penulis: Zulfikri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Zulfikri
Kepala Badan Pusat Statistik Kota Singkawang, Suminar Kristiani saat ditemui Tribun Pontianak di Kantor BPS Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Senin 12 Juni 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Kepala Badan Pusat Statistik Kota Singkawang, Suminar Kristiani mengatakan harga daging babi masih menjadi problem inflasi Kota Singkawang, Kalimantan Barat.

"Saat ini harga daging babi di pasaran Rp. 150. 000 per kilo dan Peminatnya masih tinggi di Kota Singkawang," ucapnya saat ditemui Tribun Pontianak di Kantor BPS Kota Singkawang, Senin 12 Juni 2023.

Inflansi Kota Singkawang mengalami kenaikan semenjak harga daging Babi mengalami kenaikan di Kota Singkawang terhitung dari akhir tahun 2022.

Kepada Tribun Pontianak ia menjelaskan Pemkot Singkawang terus melakukan rapat dan aksi agar inflasi ini cepat diterselesaikan.

"Rapat terus dilakukan untuk menyelesaikan inflasi saat ini, Pihak Pemkot juga sudah mengimpor babi dari luar Kalimantan Barat untuk menekan harga di pasar," ungkapnya.

Baca juga: BPJPH Kalbar Targetkan 400 UMKM Singkawang Bersertifikasi Halal di Akhir Tahun 2023

Ia berharap dengan impor babi yang dilakukan pihak Pemkot bisa menyelesaikan inflasi di Kota Singkawang.

Terakhir, Suminar menilai berdasarkan kacamata BPS pertumbuhan ekonomi dan inflansi menjadi gambaran situasi di Kota Singkawang.

"Kalau di kacamata BPS situasi disuatu daerah di gambarkan dengan itu, pertumbuhan ekonomi dan inflansi," tutupnya. (*)

Kasatlantas Polres Singkawang Imbau Pengguna Jalan Untuk Prioritaskan Ambulans

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved