Cegah Gigitan Rabies, Melkianus Imbau Anjing Peliharaan Warga Divaksin dan Dikandang

Selain mengingatkan soal ancaman gigitan hewan penular rabies, Melki juga minta semua desa di Kecamatan Dedai dapat deklarasi ODF.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Wakil Bupati Sintang, Melkianus menghadiri acara lokakarya mini lintas sektoral UPTD Puskesmas Emparu tahun 2023 di aula Desa Emparu Kecamatan Dedai, Senin 12 Juni 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Wakil Bupati Sintang, Melkianus menghadiri acara lokakarya mini lintas sektoral UPTD Puskesmas Emparu tahun 2023 di aula Desa Emparu Kecamatan Dedai, Senin 12 Juni 2023.

Pada kesempatan itu, Melkianus mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai gigitan hewan penular rabies yang saat ini telah menelan 8 korban jiwa.

"Saat ini kita sedang terjadi kejadian luar biasa kasus rabies. Saya himbau semua kita saling mengingatkan dan menjaga lingkungan kita bersama agar hewan peliharaan kita bisa divaksin dan tidak dibiarkan berkeliaran terlebih sebagian besar kematian yang terjadi itu adalah anak-anak. Saya yakin Puskesmas Emparu sudah menyiapkan diri dalam hal ini termasuk pelayanan vaksin anti rabies (VAR) bagi masyarakat," pesan Melki.

Selain mengingatkan soal ancaman gigitan hewan penular rabies, Melki juga minta semua desa di Kecamatan Dedai dapat deklarasi ODF.

"Sintang tahun 2022 mendapatkan peringkat tertinggi di Kalbar dalam kemampuan penurunan stunting kita patut berbangga akan hal itu. Pencapaian ini juga merupakan motivasi kita untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat. Kejar terus semua desa menjadi ODF (open detefication free) di area pelayanan Puskesmas Emparu ini," ujar Melkianus.

Baca juga: 5.300 Ekor Anjing di Sintang Sudah Divaksin, Terbanyak di Ketungau Tengah

Para peserta kegiatan ini selain perwakilan dari instansi terkait melibatkan kepala desa dan kepala BPD (Badan Permusyawatan Desa) serta pimpinan berbagai sekolah yang ada di Kecamatan Dedai.

Donatus Leo, Kepala Puskesmas Emparu menyampaikan bahwa pertemuan ini dilakukan untuk bertukar informasi terbaru dari berbagai stakeholder terkait.

"Kesempatan ini kita pakai untuk menyerap informasi yang ada di desa-desa sehingga kita bisa memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat di wilayah kerja puskesmas Emparu. Sebaliknya kami bisa menyampaikan informasi terbaru untuk dibagikan kepada masyarakat misalnya saat ini kita sedang gencar-gencarnya menangani KLB (kejadian luar biasa) rabies," papar Leo. (*)

8 Warga Sintang yang Meninggal Akibat Rabies Telat Dibawa ke Puskesmas

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved