Apakah Penyakit Rabies Bisa Sembuh? Siapa yang Menemukan Vaksin Rabies?

Penyakit Rabies telah menyebabkan 8 korban meninggal di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Korban didominasi anak berusia 4-13 tahun sebanyak 6.

Kemenkes RI
Penyakit Rabies dan cara mencegah. Sejarah kedokteran mencatat hanya satu orang saja yang berhasil sembuh tanpa menerima vaksin rabies. 

Stadium eksitasi memerlihatkan penderita gelisah, kaget-kaget, setiap ada rangsangan dari luar kejang-kejang, sehingga terjadi takut air, takut angin hingga takut cahaya.

Stadium akhir disebut paralitik terjadi ketika ketiga stadium sudah dialui.

Gejalanya kelumpuhan dari bawah ke atas yang sangat cepat.

“Sayangnya, tahapan stadium itu sulit dibedakan karena durasi sakitnya sangat singkat. Yang terpenting adalah penanganan lanjutan karena kalau ada kasus gigitan tak bisa menunggu sampai gejala tadi muncul,” kata Steven yang pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulawesi Utara.

Satu-satunya cara untuk menyelamat nyawa adalah kesadaran masyarakat untuk segera di vaksin setelah digigit hewan pembawa virus rabies.

10 Orang Meninggal di Landak dan Sintang Akibat Rabies, Kadinkes Kalbar Ungkap Langkah Pencegahan

Penemuan vaksin rabies

Pada tahun 1885, seorang anak berusia 9 tahun di Alsace, Perancis mengalami gigitan anjing gila.

Rabies menjadi penyakit yang menakutkan di Eropa, hingga akhirnya penemuan vaksin rabies pun membawa harapan baru untuk melawan penyakit ini.

Saat itu, anak bernama Joseph Meister yang mengalami gigitan anjing gila atau terinfeksi rabies, dirawat oleh tiga ahli asal Paris untuk menyembuhkan penyakitnya.

Dua dari pria tersebut merupakan ahli di bidang medis, sedangkan satu pria lagi merupakan ahli terapi bernama Louis Pasteur seperti disadur dari kompas.com yang dilansir dari The Scientist, Senin 12 Juni 2023.

Pasteur adalah seorang ahli kimia dan mikrobiologi Perancis di mana beberapa karyanya telah menjadi penemuan yang mengubah dunia.

Dia membuktikan bahwa mikroba dapat menyebabkan penyakit.

Di masa sekarang, Louis Pasteur dikenal sebagai penemu vaksin antraks dan rabies, serta menciptakan proses pasteurisasi.

Berkat Louis Pasteur kini terdapat dua jenis vaksin rabies, yaitu Profilaksis Pra-Pajanan (PrPP), yaitu vaksinasi pencegahan sebelum paparan virus rabies.

Kedua Profilaksis Pasca Pajanan (PEP), yaitu vaksinasi untuk menghentikan timbulnya rabies setelah terpapar virus.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved