Ragam Contoh
Yuk Waspada Pelaku Child Grooming Pada Anak Remaja, Apa Itu Child Grooming dan Contohnya
tanda-tanda grooming itu terlihat seperi hubungan orang dewasa dan anak yang normal, sehingga sulit untuk dikenali.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Istilah terbaru child Grooming kini viral di media sosial khususnya TikTok.
Orangtua diharap waspada dan sadar tentang maksud dan arti child grooming yang mengintai anaknya.
Secara umum, istilah child grooming mengacu pada keadaan ketika seseorang mencoba membangun hubungan saling percaya dengan seorang anak (yang bukan darah dagingnya).
Bagi para pelaku tindakan tersebut, hal ini bertujuan agar pada nantinya, pelaku dapat melakukan tindak pelecehan seksual terhadap anak tersebut.
Child grooming dapat terjadi dalam berbagai bentuk dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Mulai dari guru, pelatih olahraga, hingga orang tak dikenal.
• Contoh Ide Bisnis Kuliner Berdasarkan Trend Belanja Melalui Generasi Gen Z dan Milenial
Selain memanipulasi untuk tujuan seksual, pelaku tindakan ini juga umumnya secara sengaja memainkan emosi anak atau melakukan kekerasan psikis. Hal ini pada akhirnya dapat membuat si anak terpuruk secara mental.
Perlu diketahui bahwa pelaku child grooming dapat membangun koneksi dan kepercayaan dengan anak dan keluarganya dalam rentang waktu yang lama. Mulai dari berminggu-minggu hingga bahkan bertahun-tahun.
Tujuannya tetap sama, yakni membuat anak terbuai akan kebaikan dari pelaku.
Satu diantara yang jadi perbincangan warganet ialah seorang artis yang bernama Dahlia Poland.
Dahlia Poland tengah jadi perbincangan viral di TikTok karena diduga oleh warganet mengalami child grooming oleh sang suami, Fandy Christian.
Pasalnya, Dahlia Poland viral di TikTok karena menikah di tahun 2015, tepatnya di usia 18 tahun, sementara kala itu Fandy Christian berusia 30 tahun.
Mengetahui fakta viral di TikTok tersebut, warganet semakin kuat menduga Dahlia Poland mengalami child grooming.
• Kamu Sudah Tahu Arti Quarter Life Crisis? Depresinya Orang Dewasa, Ini Contohnya
Lantas apa itu child grooming?
Dilansir dari kompas.com, grooming adalah suatu modus pelecehan seksual yang membuat korban akrab dengan pelaku dan berujung mengalami eksploitasi atau manipulasi.
Menurut raisingchildren.net.au, tanda-tanda grooming itu terlihat seperi hubungan orang dewasa dan anak yang normal, sehingga sulit untuk dikenali.
Meski begitu, ada berbagai tanda grooming lain yang sebaiknya diketahui oleh orang dewasa.
Tanda-tanda grooming pada anak:
- Anak berbicara tentang orang dewasa atau lebih tua, dan ingin menghabiskan banyak waktu dengan mereka atau bertemu sendirian.
- Menjalin hubungan dengan orang yang jauh lebih tua.
- Membolos sekolah atau kegiatan olahraga.
- Menghabiskan lebih sedikit waktu dengan teman atau tiba-tiba mengubah grup pertemanan.
- Menghabiskan lebih banyak waktu sendirian di kamar mereka.
• Cara Menggunakan Menstrual Disc dan Perbedaanya dengan Menstrual Cup, Ini Contohnya
- Memiliki hadiah yang tidak dapat dijelaskan seperti mainan baru, pakaian, perhiasan, atau elektronik dan tak ingin membicarakan dari mana asal hadiah tersebut.
- Tak ingin berbicara tentang apa yang telah dilakukan atau berbohong.
- Berhenti memberi tahu tentang hari mereka.
Jadi, siapa saja yang bisa mengalami grooming?
Perlu ditekankan bahwa siapa pun dapat mengalami grooming.
Bahkan orang yang mengalami dan terlibat grooming itu bisa terjadi pada siapa pun, mencakup seperti :
- Anak-anak
- Kerabat, teman, atau keluarga
- Pelatih olahraga, pendidik usia dini, maupun guru sekolah.
• Ini Ancaman Bagi Pelaku Revenge Porn dan Contohnya, Penyebar Video yang Bernuansa Seksual
Bagaimana grooming bisa terjadi?
Grooming dapat terjadi secara tatap muka maupun online.
Jika terjadi secara langsung, pelaku grooming akan melakukan cara untuk mengenal seorang anak dan bahkan keluarganya.
Selain itu pelaku akan menawarkan anak untuk berjalan-jalan.
Sedangkan grooming secara online, nantinya pelaku mungkin berpura-pura menjadi anak seumuran atau selebriti.
Pelaku mungkin menggunakan teks, pesan instan, obrolan online, dan sebagainya untuk membangun hubungan dengan anak.
Apabila mengetahui bahwa seorang anak mengalami grooming maka salah satu cara yang bisa dilakukan tanyakan pada korban tentang apa yang dirasakan dan jauhkan dari pelakunya.
(*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
Contoh Mengatasi Proteksi pada File PDF untuk Menyalin Teks Gratis |
![]() |
---|
Contoh Pantun Demokrasi yang Bijak untuk Meningkatkan Partisipasi Politik di Media Sosial |
![]() |
---|
Mengapa Lalat Menggosok Tangan? Ini Penjelasan Ilmiahnya Materi IPA Kelas 4 SD |
![]() |
---|
40 Soal PJOK Madrasah Aliyah 2025 dalam Bentuk Asesmen Sumatif Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
KONDISI Terkini Rumah Ahmad Sahroni Setelah Digeruduk Massa di Tanjung Priok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.