Kerap Mogok di Jembatan Kapuas, Dishub Kalbar Sebut Kendaraan Muatan Masih Jadi PR Utama

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Barat, Y. Anthonius Rawing mengungkapkan kendaraan muatan yang kerap kali mogok di Jembatan Kapuas masih menjadi PR besar Dinas Perhubungan yang relatif sulit terselesaikan.

"Masalahnya pada kesadaran pemilik angkutan juga sopir masih relatif rendah untuk mematuhi ketentuan yang berlaku," katanya kepada TribunPontianak.co.id saat dikonfirmasi pada Senin, 5 Juni 2023.

Ia juga mengatakan sesuai regulasi, sudah rutin dilaksanakan pemeriksaan KIR (proses kegiatan yang dilakukan untuk menguji kelayakan dari kendaran secara teknis).

"Pemeriksaan KIR untuk semua angkutan barang dan orang sudah kita lakukan setiap 6 bulan dan secara random Dishub Provinsi gabung dengan BPTD Wilayah XIV Kalbar melakukan kegiatan ramchek untuk semua angkutan," jelasnya.

• Kapolsek Pontianak Timur Bantah Ibu Muda yang Nangis di Jembatan Kapuas Hendak Akhiri Hidup

Tak hanya itu, ia juga mengatakan sanksi untuk kendaraan Over Dimensi Over Loading (Odol) juga sudah ada dan sudah diterapkan, kerena kendaraan Odol dinilai sangat berbahaya baik bagi driver, pemilik angkutan juga pengguna jalan umum.

"Tapi lagi-lagi selalu ada saja perbuatan oknum yang tidak bertanggungjawab, selalu menghindar dan tidak memeriksakan kendaraannya secara rutin itulah perbuatan oknum yang berbuah pada gangguan lalu lintas," ungkapnya.

Kendati demikian, ia juga menjelaskan kegiatan sosialisasi rutin dilakukan khususnya pada saat pendaftaran trayek, juga perpanjangan ijin trayek.

"Mungkin cara sosialisasi kami yang belum sesuai harapan dan layanan Dishub pasti masih banyak kurangnya mengingat perkembangan ekonomi warga yang meningkat pesat dari waktu ke waktu," tutupnya.

• Viral Ibu Muda Bawa Anaknya Histeris Diatas Jembatan Kapuas Pontianak, Kapolsek Beberkan Penyebabnya

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini