Khazanah Islam

Sahkah Ibadah Kurban Bagi Muslim yang Memotong Rambut dan Kuku Sebelum Idul Adha

Bahwa setelah masuk bulan Dzulhijjah, para pengkurban tidak boleh memotong rambut dan kuku. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Editor: Hamdan Darsani
Kolase Tribunpontianak.co.id / sid / google
Apa Hukum Bagi Muslim yang berkurban memotong kuku di awal bulan Dzulhijjah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bagi yang akan berkurban tidak dianjurkan untuk memotong kuku dan rambut saat sudah memasuki 1 Dzulhijjah.

Hal tersebut didasari pada hadis nabi.

Bahwa setelah masuk bulan Dzulhijjah, para pengkurban tidak boleh memotong rambut dan kuku. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا رَأَيْتُمْ هِلاَلَ ذِى الْحِجَّةِ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّىَ فَلْيُمْسِكْ عَنْ شَعْرِهِ وَأَظْفَارِهِ

“Jika kalian telah melihat hilal Dzulhijah (yakni telah masuk satu Dzulhijah, pen) dan kalian ingin berqurban, maka hendaklah shahibul qurban membiarkan (artinya tidak memotong) rambut dan kukunya. (HR. Bukhari)

Bacaan Niat dan Tata Cara Shalat Sunnah Bakdiyah Magrib

Larangan pada hadis ini adalah bermakna haram. Sebagaimana dijelaskan oleh Imam Ahmad dan Imam Ishaq.

Kesimpulan inilah yang dinilai kuat oleh komisi fatwa kerajaan Saudi Arabia (Lajnah Da-imah).

Memotong kuku dan rambut, tidak berpengaruh pada keabsahan qurban.

Baik melanggarnya dengan sengaja, terlebih karena lupa atau belum tahu.

Juga tidak ada tebusan (kafarot) tertentu bagi yang melanggarnya dengan sengaja, kecuali kewajiban bertaubat saja.

Jadi kurban tetap sah, silahkan dilanjutkan.

Tata Cara Lengkap Wudhu Mulai Niat Hingga Doa Setelah Berwudhu Sebelum Shalat

Sebagaimana dijelaskan Syekh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah,

ومن أخذ شيئاً من شعره أو أظفاره أو بشرته في العشر ناسياً أو جاهلاً وهو عازم على التضحية فلا شيء عليه ، لأن الله سبحانه قد وضع عن عباده الخطأ والنسيان في هذا الأمر وأشباهه ، وأما من فعل ذلك عمداً فعليه التوبة إلى الله سبحانه ولا شيء عليه اهـ .

Siapa memotong rambut kepala, kuku atau rambut kulitnya, di sepuluh hari pertama Dzulhijjah, karena lupa atau tidak tahu, padahal dia telah berniat kuat untuk berqurban,

maka tidak berdosa. Karena Allah telah memaafkan kesalahan tidak sengaja serta lupa yang dilakukan oleh hambaNya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved