KHAZANAH ISLAM

Penulisan yang Benar: Insya Allah atau Insha Allah? Begini Penjelasan Lengkapnya

Perintah mengucapkan kata insya Allah ini terdapat dalam Al Quran surat Al Kahfi ayat 23-24.

Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
BACAAN AL-QURAN - Penulisan Insya Allah yang benar penting diketahui umat Muslim. Insya Allah merupakan kalimat Al-Quran yang banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari. 

Ringkasan Berita:
  • Penulisan Insya Allah yang benar penting diketahui oleh umat Muslim. Kalimat ini berasal dari bahasa Arab In syāʾ Allāh (إِنْ شَاءَ ٱللَّٰهُ) yang berarti “Jika Allah mengizinkan.”
  • Dalam bahasa Indonesia, penulisan yang tepat adalah Insya Allah, bukan Insha Allah atau Insyaallah. Huruf “ش” dalam bahasa Arab dilambangkan dengan “sy”, bukan “sh”, sehingga bentuk Insha Allah lebih sesuai untuk konteks bahasa Inggris.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Penulisan Insya Allah yang benar penting diketahui umat Muslim.

Insya Allah merupakan kalimat Al-Quran yang banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Insyaallah atau Insya Allah (إِنْ شَاءَ ٱللَّٰهُ In šyāʾ Allāh) adalah ucapan seseorang dalam bahasa Arab memiliki arti "Jika Allah mengizinkan" atau "Kehendak Allah". Istilah ini digunakan untuk menyertai pernyataan akan berbuat sesuatu pada masa yang akan datang. 

Pada negara-negara yang menggunakan Bahasa Arab, istilah ini digunakan oleh semua umat yang beragama, yang berarti istilah ini tidak menunjukkan sifat suatu agama tertentu, tetapi hanya memiliki arti "Jika Allah mengizinkan".

Baca juga: ARTI Syafakallah Syafakillah SyafahullahSyafakumullah, Doa untuk Orang Sakit Lengkap Penjelasannya

Salah satu penggunaan insyaallah adalah untuk mengindikasikan bahwa kesuksesan yang diraih bukanlah semata karena usaha keras dan kehendak seseorang, tetapi lebih kepada bahwa usaha keras yang dilakukan adalah untuk mendapatkan rida dari Allah. 

Penulisan bahasa Arab ke bahasa Indonesia terkadang menjadi pro kontra.

Lantaran bila salah menuliskan, maka juga akan menimbulkan makna atau arti yang berbeda.

Salah satu yang pernah ramai menjadi perdebatan adalah penulisan kata إِنْ شَاءَ اللَّهُ dalam bahasa Indonesia.

Ada beberapa variasi dalam menuliskan kata tersebut. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan di bawah ini.

Perintah mengucapkan kata insya Allah ini terdapat dalam Al Quran surat Al Kahfi ayat 23-24.

وَلَا تَقُولَنَّ لِشَا۟ىْءٍ إِنِّى فَاعِلٌ ذَٰلِكَ غَدًا إِلَّآ أَن يَشَآءَ ٱللَّهُ ۚ وَٱذْكُر رَّبَّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلْ عَسَىٰٓ أَن يَهْدِيَنِ رَبِّى لِأَقْرَبَ مِنْ هَٰذَا رَشَدًا

Artinya: "Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi, Kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah". Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini."

Ayat ini memerintahkan agar ketika mengucapkan sesuatu yang belum pasti atau ketika berjanji, maka harus mengucapkan insya Allah yang artinya jika Allah menghendaki.

Hal ini sebagai bentuk kehati-hatian bahwa manusia tidak dapat menetapkan sesuatu secara pasti, kecuali Allah SWT yang menghendakinya.

Penulisan yang Benar

Penulisan insya Allah yang benar tentu dalam bahasa aslinya, yaitu bahasa Arab.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved