Penyebab Harga Minyak Dunia Mendadak Naik, Cek Harga BBM Indonesia Terbaru Hari Ini

Penyebab harga minyak dunia mendadak naik hari ini Kamis 25 Mei 2023 dipengaruhi beberapa faktor, cek juga harga BBM Indonesia terbaru.

Editor: Rizky Zulham
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIZKY ZULHAM
Kolase SPBU Indonesia. Penyebab Harga Minyak Dunia Mendadak Naik, Cek Harga BBM Indonesia Terbaru Hari Ini. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Penyebab harga minyak dunia mendadak naik dipengaruhi beberapa faktor, cek juga harga BBM Indonesia terbaru hari ini Kamis 25 Mei 2023.

Harga minyak mentah dunia naik 2 persen pada akhir perdagangan hari ini Kamis 25 Mei 2023 pagi WIB, setelah persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) turun signifikan.

Selain itu, peningkatan harga turut dipengaruhi pernyataan Menteri Energi Arab Saudi yang menimbulkan spekulasi bahwa OPEC+ akan kembali mengurangi produksinya.

Mengutip CNBC, harga minyak mentah Brent naik 2 persen atau 1,52 dollar AS menjadi sebesar 78,36 dollar AS per barrel.

Sementara harga minyak mentah Intermediate West Texas Intermediate (WTI) AS naik 2 persen atau 1,43 dollar AS menjadi ke level 74,34 dollar AS per barrel.

Resmi Mulai 25 Mei, Simak Syarat dan Cara Mudah Daftar Beli BBM Subsidi Pertamina

Menurut data Administrasi Informasi Energi (EIA), persediaan minyak mentah AS turun secara mengejutkan yakni 12,5 juta barrel pada pekan lalu menjadi 455,2 juta barrel.

Realisasi itu jauh melampaui perkiraan analis yang naik 800.000 barrel.

Stok bahan bakar minyak (BBM) AS juga turun.

Tercatat, stok bensin turun 2,1 juta barrel dalam seminggu menjadi 216,3 juta barrel, sementara stok di sulingan turun 600.000 barrel dalam seminggu menjadi 105,7 juta barrel.

Tingginya permintaan BBM tersebut, tak lepas dari momentum liburan Memorial Day di AS pada 29 Mei 2023, yang menandai dimulainya puncak musim perjalanan di musim panas sehingga permintaan bahan bakar meningkat.

"Kilang benar-benar bekerja maksimal berusaha untuk memenuhi permintaan,” kata Phil Flynn, seorang analis di Price Futures Group.

Sementara itu, Menteri Energi Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman memberikan peringatan dengan menyatakan bahwa short-sellers (mereka yang bertaruh agar harga turun) untuk "berhati-hati".

Pesan "hati-hati" itu mencuat jelang pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutu yang dipimpin oleh Rusia, atau OPEC+ pada 4 Juni 2023.

Analis menilai, pesan itu dapat diartikan bahwa OPEC+ akan kembali memangkas produksinya.

Pada bulan Mei ini, kebijakan pemangkasan produksi OPEC+ sebelumnya pun sudah mulai berjalan yang membuat pasokan minyak mentah di pasar global berkurang.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved