Dialog Dengan Mahasiswa, Herzaky dan Faisal Sepakat 25 Tahun Reformasi Masih Banyak PR
Koordinator Jubir Partai Demokrat ini juga berharap ada upaya upaya menjegal kandidat capres atau pun cawapres.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Iluni UI 2019-2022, Herzaky Mahendra Putra dan satu diantara aktivis 98 Kalbar, Faisal Riza sepakat jika perjalanan reformasi masih banyak PR.
Hal ini diutarakan keduanya dalam dialog peringatan 25 tahun reformasi di Aming Coffe, Podomoro Pontianak, Senin 22 Mei 2023.
Dialog ini dimoderatori oleh Ketua Pokja Rumah Demokrasi Kalbar, Zainuddin Kismit.
Diterangkan Herzaky, reformasi semangat awalnya adalah bagaimana melakukan koreksi terhadap penyimpangan yang terjadi di Orde Baru.
Diantaranya adalah penyimpangan dalam konteks kekuasaan, bagaimana kekuasaan itu mengumpul dan melekat pada sosok atau individu.
Padahal seharusnya kekuasaan itu kan suatu intitusi, siapapun yang masuk ke dalam kekuasaan itu adalah hanya sebagai figur yang sedang mendapatkan wewenang atau amanah bukan memiliki kekuasaan.

Namun yang menjadi masalah, kata dia, permasalahan ketika dulu reformasi masih terjadi sekarang mulai dari penegakan hukum, kasus korupsi hingga dan kebebasan berekspresi dalam demokrasi.
"Inilah yang menjadi konsen kita, karena harapan kita sama Presiden Joko Widodo dulu, seorang sipil, punya rekam jejak dari Walikota, Gubernur kita harap bisa menjadi penjaga demokrasi dan bisa semakin berkembang lagi ke depannya," kata Herzaky.
• Tumpahan Salok Akbar Insanak Sambas Serantau, Herzaky: Mari Satukan Hati Membangun Kebersamaan
"Harapan kita yang tersisa adalah bagaimana agar beliau kali ini benar-benar serius memberantas korupsi dalam waktu 1,5 tahun tanpa tebang pilih. Jangan yang di dalam koalisi diamankan, yang diluar koalisi dihabisi," tambahnya.
"Kalau mau dihabisi, yang korupsi siapa pun, yang diluar atau di dalam koalisi di sikat dong. Itulah namanya semangat reformasi. Tidak tebang pilih gitu," ujar Politisi asal Kalbar ini.
Koordinator Jubir Partai Demokrat ini juga berharap Pemilu 2024, berlangsung jujur tanpa intervensi, dan tanpa intimidasi.
Herzaky mencontohkan SBY berhasil menjaga netralitas dan pergantian kekuasaan dengan dengan damai dan adil di 2014.
Begitu juga dengan era Megawati Soekarnoputri yang berhasil pada tahun 2004.
"Harapan kita Pak Joko Widodo juga berhasil. Karena kita berharapan sistem ini berkesinambungan dan berkembang," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, mahasiswa harus masuk mengadvokasi masyarakat, berpihak kepada kebenaran, mana yang memiliki manfaat besar buat rakyat.
Hal ini karena bagaimanapun mahasiswa ini adalah penjaga moral bangsa.
"Jangan malah kemudian terjebak dalam Pragmatisme politik juga. Kalau ada yang jurang pas ya dikritisi, Jangan kemudian menjadi fans boy atau pejabat publik atau pemerintah," ujar politisi kelahiran Sambas ini.
Ditempat yang sama, Faisal Riza juga menerangkan hal serupa.
"Saya kira tadi yang didiskusikan, bahwa PR panjang reformasi masih masih masih menjadi PR panjang," katanya.
Terutama, diterangkanya dalam bagaimana memastikan bahwa demokrasi lebih substansial dibanding prosedural.
"Jadi harus harus mendiskusikan hal-hal yang memang benar-benar objektif, benar-benar bermanfaat bagi kepentingan orang banyak. Bukan hanya sekedar soal figur-figur saja," katanya.
• Nyaleg DPR RI di Dapil Kalbar Satu, Herzaky Bawa Semangat Perubahan dan Perbaikan
Ical sapaan akrabnya juga mengatakan perlu ada terus dibuka ruang koreksi terhadap kekuasaan, supaya kekuasaan berjalan di atas konstitusi.
"Jadi demokrasinya berdasarkan konstitusi yang kita miliki. Saya kira itu PR panjangnya. Demokrasi kan bisa di dalam demokrasi penegakan hukum, di dalam ekonomi, di dalam politik," tuturnya.
Walaupun masih punya banyak PR, namun ia tak menampik adanya berkah reformasi.
Namun demikian berkah itu tak terlepas dari pembajakan pembajakan reformasi, misalnya kualitas penegakan hukum.
Hal ini tercermin jika mengacu kepada indeks demokrasi yang cenderung menurun dibeberapa aspek.
Terutama, dikatakannya soal penegakan hukum, HAM, kebebasan berserikat berkumpul dan berekspresi.
"Supaya kekuasaan berjalan di atas yang benar. Mari kita bangun sistem, bukan bangunin orangnya," kata Faisal Riza. (*)
Gubernur Ria Norsan Imbau Warga Kalbar Jaga Kedamaian, Demokrasi sebagai Ruang Dialog |
![]() |
---|
Gubernur Kalbar Ria Norsan Imbau Massa Aksi Jaga Kondusifitas dan Sampaikan Aspirasi dengan Damai |
![]() |
---|
Situasi Terkini Aksi Damai di Sekitar Bundaran Digulis Untan Pontianak |
![]() |
---|
Massa Unjuk Rasa Lempar dan Bakar Ban |
![]() |
---|
Peserta Aksi di DPRD Kalbar Diimbau Mundur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.