Kasus Gigitan Hewan Rabies Meningkat, Camat Sintang Harap Vaksinasi Digencarkan

Menurut Tatang, vaksinasi terhadap hewan penular Rabies sudah dilakukan pada tahun lalu di sejumlah desa/kelurahan yang berada di Kecamatan Sintang.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Camat Sintang
Camat Sintang, Tatang Supriyatna mengaku meski saat ini sudah ada TPS 3 R di Kelurahan Akcaya, namun saat ini masih belum beroperasi optimal. Sebab, pengelola membutuhkan pelatihan mengolah sampah organik. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Camat Sintang, Tatang Supriyatna berharap Vaksinasi terhadap hewan penular Rabies kembali digencarkan. Sebab, saat ini kasus gigitan hewan penular Rabies kembali meningkat.

"Rabies agak meningkat lagi. Saya kira Vaksinasi perlu digencarkan kembali," kata Tatang di kantornya, Jumat 12 Mei 2023.

Menurut Tatang, vaksinasi terhadap hewan penular Rabies sudah dilakukan pada tahun lalu di sejumlah desa/kelurahan yang berada di Kecamatan Sintang.

Selain itu, masing-masing desa dan kelurahan juga banyak mengajukan vaksin, namun jumlahnya yang terbatas menjadi hambatan dalam pencegahan kasus gigitan hewan penular Rabies.

"Tahun lalu kita sudah keliling untuk Vaksinasi hewan penular rabies. Namun waktu itu keterbatasan vaksin. Masing-masing desa dan kelurahan banyak yang ngajukan Vaksinasi, namun keterbatasan vaksin jadi terhambat," jelas Tatang.

Camat Sintang Harap Ada Pelatihan untuk Pengelola TPS 3R, Tatang: Hanya Milah Sampah Plastik

Kasubag TU Puskemas Tanjung Puri, Dimas Eko Kusprihastono mengungkapkan berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang mulai Januari sampai dengan 9 Mei 2023, tercatat ada 182 kasus gigitan. Sementara untuk kasus yang berada di wilayah Tanjung Puri baru 20 kasus.

"Kalau dari yang datang berkunjung ke puskemas dan kita lakukan penyelidikan Epidemiologi sekitar 9 orang," kata Dimas, Jumat 12 Mei 2023.

Dimas menyebut, sebagian besar masyarakat sudah mengetahui pertolongan pertama pasca gigitan pertama, sehingga tidak berdampak parah.

"Sebagian besar ndak parah gigitannya. Alhamdulillah untuk angka kematian tidak ada. Kemudian untuk kasus yang dirawat sampai parah pun tidak ada. Kita kerja lintas sektoral untuk melakukan penyelidikan epidemiologi dan vaksinasi. Kalau kasus yang ada di tempat kita, ada di daerah baning kota," ungkap Dimas.

Camat Sintang Akan Berkolaborasi untuk Percepat Desa/Kelurahan di Kota Sintang Deklarasi ODF

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved