Lasarus Tawarkan Dua Opsi Atasi Kemacetan di Kota Sintang

Lasarus menegaskan, langkah awal akan dimulai dari analisis dan studi teknis yang akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AGUS PUJIANTO
KUNJUNGAN KERJA - Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sintang. Sejumlah titik ditinjau antara lain kawasan jembatan melawi yang kerap terjadi kemacetan. Lasarus, menawarkan dua opsi strategis untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Kota Sintang, khususnya di kawasan Jembatan Melawi dan jalan lintas Melawi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, menawarkan dua opsi strategis untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Kota Sintang, khususnya di kawasan Jembatan Melawi dan jalan lintas Melawi. 

Lasarus menjelaskan, opsi pertama adalah menduplikasi Jembatan Melawi dengan membangun Jembatan Melawi 2 di sisi jembatan yang sudah ada saat ini. 

Selain itu, pemerintah juga perlu melakukan penataan ulang bundaran dan lajur jalan di lintas Melawi, yang saat ini dinilai belum memenuhi standar. 

“Lajur jalan lintas Melawi sekarang belum memenuhi syarat. Harusnya empat meter kiri dan empat meter kanan. Itu tugas pemerintah daerah,” ujar Lasarus saat melakukan kunjungan kerja di Sintang, Selasa 7 Oktober 2025

Lasarus menegaskan, langkah awal akan dimulai dari analisis dan studi teknis yang akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

Lasarus Ajak Masyarakat Jaga Bandara Tebelian Lewat Program Padat Karya

Setelah hasil kajian keluar, barulah pemerintah daerah menindaklanjuti dengan mitigasi dan pembebasan lahan. 

“Saya sudah minta ke kementerian untuk lakukan studi, nanti hasilnya disampaikan resmi ke Pemda. Setelah lahan siap, baru kita bicara pembangunan. Saya harap bisa terealisasi selama saya masih di DPR,” jelasnya. 

Sementara itu, opsi kedua yang ditawarkan Lasarus adalah pembangunan jembatan baru di kawasan hulu Sungai Melawi. 

Tujuannya agar kendaraan dari arah Kapuas Hulu menuju Melawi atau Pontianak tidak perlu lagi melintasi pusat Kota Sintang

“Kalau bicara ideal, opsi kedua ini lebih bagus. Karena akan membuka kawasan pemukiman baru dan mengurangi intensitas kemacetan di Jembatan Melawi,” kata Lasarus

Ia menambahkan, secara teknis semua akan diserahkan kepada Kementerian PUPR untuk analisis dan koordinasi bersama pemerintah daerah. 

“Pemda bagian pembebasan lahan, kami di DPR bagian penganggaran dan pembangunan. Nanti kami bahas bersama kementerian,” tegasnya. 

Menanggapi hal tersebut, Bupati Sintang Gregorius Herkulanus Bala menyatakan bahwa persoalan pembebasan lahan untuk pelebaran jalan lintas Melawi tidak akan menjadi kendala besar. 

“Sejak awal batas jalan sudah jelas, para pengusaha juga sudah tahu konsekuensinya kalau jalan diperlebar. Saya rasa tinggal komunikasi saja nanti,” ujar Bupati Gregorius. 

Rencana ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi kemacetan dan memperlancar arus lalu lintas di wilayah Kota Sintang. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved