Untan Pontianak Libatkan Dosen Hingga Mahasiswa dalam Menekan Angka Stunting di Kalbar

Dalam hal ini, Perguruan Tinggi juga masuk sebagai koordinator bidang atau Ketua Bidang Monitoring dan Evaluasi termasuk juga Data.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI
Penandatangan Kerjasama Untan sebagai Mitra BKKBN Provinsi Kalbar dalam upaya penanganan stunting , penandatangan dilakukan saat Audiensi Deputi Bidang Pelatihan dan Pengembangan (Latbang) BKKBN Muhammad Rizal Martua Damanik bersama Kepala BKKBN Kalbar Pintauli Romangasi Siregar, di Ruang Kerja Rektor Untan, Rabu 3 Mei 202. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Rektor Universitas Tanjungpura Prof Garuda Wiko menekan bahwa Untan siap menjadi Mitra BKKBN dalam upaya menekankan angka stunting di Provinsi Kalbar.

Bahkan dikatakannya semua civitas Untan dari Dosen hingga mahasiswa akan ikut dilibatkan, seperti Mahasiswa melalui Program KKN, dan Dosen melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat.

Hal itu disampaikannya usai menerima Audiensi dari Deputi Bidang Pelatihan dan Pengembangan (Latbang) BKKBN Muhammad Rizal Martua Damanik bersama Kepala BKKBN Kalbar Pintauli Romangasi Siregar, di Ruang Kerja Rektor Untan, Rabu 3 Mei 202.

Pada audiensi tersebut, sekaligus dilakukan penandatangan kerjasama Mitra penanganan Stunting, antara pihak Perguruan Tinggi Untan dan BKKBN Provinsi Kalbar.

Pada kesempatan tersebut, Rektor Untan Prof Garuda Wiko juga menyampaikan apresiasi kepada BKKBN Provinsi Kalbar, karena telah melibatkan Universitas Tanjungpura (Untan) menjadi Mitra BKKBN.

Baca juga: Deputi Lalitbang BKKBN RI Optimis Turunkan Angka Stunting Melalui Program Bangga Kencana

Pada pertemuan yang telah berlangsung, Garuda menyampaikan memang ada satu hal yang sangat strategis dan penting yakni terkait penanganan masalah stunting di Kalbar.

“Tentu kita perlu menurunkan angka stunting, karena stunting ini kan persoalannya terkait masa depan. Hal lainnya lagi tentu ini tidak bisa berjalan sendiri-sendiri,” ungkapnya.

Dengan kerjasama ini, Untan dengan SDM yang ada ini akan ikut terlibat dalam penanganan stunting di Provinsi Kalbar melalui berbagai program stunting yang ada di Kalbar.

Tak hanya itu saja, dikatakannya bahwa Untan juga punya program yang memang bersentuhan langsung dengan masyarakat terutama dalam pelaksanaan KKN Mahasiswa, dan pengabdian kepada masyarakat oleh para Dosen.

“Nanti akan kita fokuskan beberapa hal yang tentu saja dengan kerjasama dengan BKKBN Kalbar akan jauh lebih fokus. Sehingga kita akan tahu dan dapat menggunakan juga data presisi yang dimiliki oleh BKKBN, untuk tahu program itu bisa langsung berdampak dan dapat dieksekusi secara tepat dan efisien,”ungkapnya.

Ditempat yang sama Muhammad Rizal Martua Damanik selaku Deputi Bidang Pelatihan dan Pengembangan (Latbang) BKKBN mengatakan bahwa ada yang namanya struktur Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) yang sudah terstruktur dari pusat sampai ke tingkat provinsi, kabupaten kotw bahkan kecamatan hingga desa.

Dalam hal ini, Perguruan Tinggi juga masuk sebagai koordinator bidang atau Ketua Bidang Monitoring dan Evaluasi termasuk juga Data.

Pada kesempatan audiensi ini, ia ingin memastikan bahwa partisipasi dari perguruan tinggi yang menurutnya sangat strategis sebagai gudang ilmu dan inovasi bahkan mempunyai SDM yang berkualitas dalam hal ini para mahasiswa.

Yang mana para mahasiswa Untan ini juga bisa ikut berkontribusi dalam kegiatan atau upaya penurunan stunting melalui inovasi yang dihasilkan oleh Perguruan Tinggi dalam hal ini Untan .

“Alangkah baiknya inovasi ini tidak hanya bertengger di rak-rak perpustakaan, tapi langsung dipraktekan dilapangan. Contoh diantaranya memanfaatkan potensi besar yang dimiliki oleh Kalbar terhadap tanaman aloevera yang mempunyai banyak khasiatnya,”ujarnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved