Khazanah Islam

Arti Hukum Fardhu Kifayah, Bagaimana Jika Seorang Muslim Shalat Jenazah Lebih dari Sekali

Contoh fardhu kifayah adalah seperti shalat jenazah, mengurus jenazah, mempelajari ilmu agama, menolong orang yang terkena musibah, dan sebagainya.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa/Dok. Humas Kemenag
Ilustrasi Pelaksanaan Shalat Jenazah. Apa Arti Fardhu Kifayah dan Hukum Seseorang yang menshalat jenazah lebih dari satu kali. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Shalat jenazah adalah shalat yang dilakukan untuk menghormati Jenazah seseorang yang telah meninggal dunia

Hukum dari Shalat Jenazah adalah Fardhu Kifayah.

Fardhu kifayah adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh sebagian orang di dalam masyarakat Muslim.

Artinya, jika sebagian orang atau kelompok sudah memenuhi kewajiban tersebut, maka kewajiban tersebut dianggap telah terpenuhi untuk seluruh masyarakat dan tidak perlu dilakukan oleh yang lainnya.

Namun, jika tidak ada satu pun dari kelompok tersebut yang melaksanakan kewajiban tersebut, maka seluruh masyarakat dianggap berdosa.

Doa Puasa Syawal serta Batas Akhir Puasa 6 Hari Sampai Kapan , Simak Ulasan Berikut Ini

Contoh fardhu kifayah adalah seperti shalat jenazah, mengurus jenazah, mempelajari ilmu agama, menolong orang yang terkena musibah, dan sebagainya.

Hal itu berarti bahwa jika sebagian orang atau kelompok dalam masyarakat sudah melakukan tindakan tersebut, maka tidak perlu lagi untuk orang lain melakukannya.

Namun, jika tidak ada yang melakukan, maka seluruh masyarakat dianggap berdosa karena tidak memenuhi kewajiban tersebut.

Lalu bagaimana hukum jika Shalat Jenazah lebih dari satu kali?

Jawaban mengenai hal tersebut dilansir oleh Konsultasisyariah.com

Pertama, keterangan dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, yang menceritakan peristiwa wafatnya Hamzah bin Abdul Mutthalib di perang Uhud,

لما وقف رسول الله صلى الله عليه وسلم على حمزة أمر به فهيئ إلى القبلة، ثم كبر عليه تسعا، ثم جمع إليه الشهداء، كلما أتي بشهيد وضع إلى حمزة، فصلى عليه، وعلى الشهداء معه حتى صلى عليه، وعلى الشهداء اثنين وسبعين صلاة

Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak menshalati jenazah Hamzah, beliau meminta agar jenazahnya diposisikan di arah kiblat. Lalu beliau menshalatinya dengan 9 kali takbir. Setelah itu, dikumpulkan beberapa syuhada untuk beliau shalati. Setiap kali ada jenazah syuhada yang hendak dishalati, beliau letakkan jenazah Hamzah bersama mereka, lalu beliau menshalati Hamzah dan para syuhada lainnya. Hingga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menshalati Hamzah dan para syuhada lainnya sebanyak 72 kali shalat jenazah. (HR. Thabrani 11051 dan dishahihkan al-Albani)

Kedua, keterangan dari Ibnu Zubair radhiyallahu ‘anhu, masih terkait perang Uhud,

أن رسول الله صلى اله عليه وسلم أمر يوم أحد بحمزة فسجي ببردة، ثم صلى عليه فكبر تسع تكبيرات، ثم أتي بالقتلى يصفون، ويصلي عليهم. وعليه معهم

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved