Fitur Baru Dari Twitter, Baca Berita Harus Bayar Yang Aktif Mei 2023 Ini
Misalnya, mereka hanya perlu membayar per artikel berita yang memang ingin dibaca sehingga tidak perlu mendaftar program subscription.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - CEO Twitter Elon Musk lewat sebuah cuitan menyampaikan akan adanya kehadiran calon fitur baru.
Fitur baru dari Twitter tersebut membuat pengguna membayar ketika membaca artikel berita di Twitter pada Mei 2023.
"Diluncurkan bulan depan, Twitter akan memungkinkan perusahaan media untuk mengenakan biaya per artikel kepada pengguna dengan satu klik," twit @elonmusk.
Menurut Musk, dengan fitur ini, pengguna memiliki alternatif baru ketika ingin membaca berita di Twitter, utamanya berita-berita yang eksklusif.
Misalnya, mereka hanya perlu membayar per artikel berita yang memang ingin dibaca sehingga tidak perlu mendaftar program subscription atau langganan bulanan.
• Begini Cara Agar Akun Twitter Tetap Ada Centang Biru
Elon Musk meyakini bahwa fitur ini nantinya menjadi "win-win solution" alias solusi yang saling menguntungkan bagi perusahaan media dan pembaca.
Karena fitur ini menawarkan aliran pendapatan alternatif baru bagi perusahaan media dan meningkatkan penawaran artikel berita bagi pembaca di Twitter.
Sementara pembaca dapat membaca berita dengan biaya per artikel.
Namun, sayangnya, Elon Musk belum memberikan informasi lebih detail mengenai fitur ini, termasuk soal persentase komisi Twitter dan perusahaan media, tanggal peluncuran, dan kriteria yang harus dipenuhi media untuk berpartisipasi.
Yang jelas, rencananya fitur baru Twitter yang membuat pengguna membayar ketika membaca artikel berita ini bakal diperkenalkan pada Mei 2023, sebagaimana dari GizmoChina.
Kehadiran fitur baru Twitter ini memantik sejumlah kritik dari pengguna Twitter.
• Ini Alasan Elon Musk Tidak Lagi Batasi Akun Twitter Pemerintah Rusia dan China
Sebagaimana dilaporkan Yahoo News, beberapa pengguna menyebut fitur baru itu sebagai ide buruk.
Sebab, kini, kebanyakan orang hanya membaca judulnya saja.
Sejumlah pengguna Twitter skeptis tentang berapa banyak orang yang bersedia membayar untuk membaca artikel lengkapnya, yang pada akhirnya juga bakal tersebar di situs gratis.
Kehadiran fitur baru Twitter yang membuat pengguna membayar ketika membaca artikel berita ini hadir di tengah Twitter yang tengah mencoba beberapa pendekatan untuk meningkatkan pendapatannya semenjak diakuisisi Elon Musk.
Twitter dilaporkan telah melonggarkan beberapa kebijakannya yang melarang iklan politik hingga membebankan biaya kepada pengguna yang ingin tetap memiliki lencana biru (verified account) dengan langgananan Twitter Blue.
Twitter juga mengumumkan bulan lalu bahwa mereka berencana membebankan biaya kepada perusahaan untuk akses ke API-nya, padahal sebelumnya layanan ini gratis. (*)
Cara Cek PIP Lewat Hp 2025: Panduan Praktis untuk Siswa SD, SMP, dan SMA |
![]() |
---|
Cek Bansos PKH BPNT Tahap 4 2025: Oktober–Desember Cair, Ini Cara dan Besarannya |
![]() |
---|
Praktis Syarat dan Cara Mencairkan Saldo JHT Terbaru Kini Tanpa Harus Resign |
![]() |
---|
Indosat Gunakan AI untuk Hadang Spam dan Scam, Lindungi Masyarakat Indonesia |
![]() |
---|
Kapan Sekolah Rakyat 2025 Dimulai ? Berikut Syarat dan Tata Cara Daftar Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.