Ini Alasan Elon Musk Tidak Lagi Batasi Akun Twitter Pemerintah Rusia dan China
Sebelumnya, Twitter memblokir media yang disponsori pemerintah Rusia, seperti Sputnik dan Russia Today (RT)
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Elon Musk sejak mengambil alih Twitter, ingin mewujudkan kebebasan bicara di platform jejaring sosial berlogo burung "Lady Bird" itu.
Salah satunya adalah menghapus berbagai kebijakan yang menghambat kebebasan berbicara (free speech) di platform tersebut.
Kini, hal tersebut diwujudkan dengan pencabutan "hukuman" pembatasan terhadap akun yang berafiliasi dengan Pemerintah Rusia.
Sebelumnya, Twitter memblokir media yang disponsori pemerintah Rusia, seperti Sputnik dan Russia Today (RT), untuk menjalankan iklan dan monetisasi di platform-nya.
Kebijakan ini diterapkan pasca-invasi Rusia pada Ukraina Februari 2022 lalu.
• Ramai Pemakaian Kata Shibal di Twitter dan TikTok, Ternyata Ini Artinya
Setahun berselang, Elon Musk mencabut pemblokiran tersebut sejalan dengan dorongan Musk yang lebih luas untuk kebebasan berbicara.
Kebijakan ini mencakup penghapusan pembatasan serupa pada akun media pemerintah China.
Dengan begitu, media yang terafiliasi pemerintah Rusia dan China dapat kembali beriklan di Twitter.
Menurut laporan socialmediatoday, pencabutan blokir iklan terhadap media yang terafiliasi pemerintah Rusia dan China ini terjadi di tengah bisnis mobil listrik Elon Musk, Tesla yang sedang mengembangan pabrik komponen baru di Shanghai.
Saat ini, Tesla disebut-sebut sedang berupaya memperluas bisnisnya di China dan India.
Kedua negara ini punya riwayat sendiri dengan Twitter.
Misalnya, kelompok-kelompok yang terafiliasi dengan pemerintah China disebut-sebut terbukti menggunakan serangkaian tweet untuk propaganda.
Sementara pemerintah India dikatakan kerap meminta Twitter menghapus tweet yang dipandang kritis terhadap Pemerintah.
• Ternyata Ini Arti dan Maksud Dari "MJB" Yang Ramai di Twitter
Untuk mengatasi potensi konflik dengan dua negara itu, Musk diprediksi bakal mengandalkan kebijakan Community Notes, bukan dari keputusan manajemen Twitter yang dipimpinnya itu, sebagaimana dihimpun dari Social MediaToday pada Senin 10 April 2023.
Rusia balas dendam, Twitter diblokir
Hasil Voli Indonesia Hari Ini Vs Argentina FIVB U21 World Championship 2025: Berbalas Kemenangan |
![]() |
---|
Tangis Kim Jong Un Sambut Tentara Korut Kembali dari Perang Rusia-Ukraina |
![]() |
---|
Remaja Ini Telan Rambut Selama 6 Tahun, Dokter Kaget Temukan Gumpalan 2 Kg di Perutnya! |
![]() |
---|
Balita Temani Jenazah Ibunya 3 Hari di China, Kisah Pilu dan Pelajaran Hidup |
![]() |
---|
Robot Hamil China 2026, Terobosan Ilmiah yang Picu Perdebatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.