Tetesan Air Mata Ibu Ken Admiral dan Ibu Aditya Hasibuan dalam Kasus Akhir Desember 2022
Ibu Ken Admiral, Elvi Indri menanggapi permohonan damai ibu Aditya, Elvi Indri mengatakan bahwa dirinya sudah memaafkan Aditya.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Aditya Hasibuan ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang mahasiswa, Ken Admiral yang terjadi akhir 2022 silam.
Kasus inipun berimbas pada karier ayah Aditya Hasibuan, AKBP Achiruddin Hasibuan yang dicopot dari jabatannya di Polda Sumatera Utara (Sumut).
Bahkan harta kekayaan dan gaya hidup AKBP Achiruddin pun mulai ditelusuri pihak terkait.
Berharap kasus yang menyeret keluarganya segera tuntas, Yetty Kurniati, ibu Aditya Hasibuan menangis meminta damai kepada keluarga Ken Admiral.
Dalam tayangan YouTube tvOneNews, Kamis 27 April 2023, Yetty Kurniati memohon agar pihak keluarga Ken Admiral membuka pintu damai.
"Saya bermohon kepada keluarga Ken, pada intinya Ken dengan Aditya kan pasti bekawan, perselisihan pasti ada, tinggal bagaiman kita penyikapinya saja sebagai orang tua," ungkapnya sembari menangis.
• Kapan Eksekusi Mati Ferdy Sambo?
"Saya berharap mari buka pintu hati, saya bermohon sekiranya masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan itu mungkinn lebih baik," sambungnya.
Tak hanya itu, bahkan diakui Yetty Kurniati setelah mendengar kabar Aditya tersangka, dirinya tak tidur semalaman.
"Pada dasarnya sebagai orangtua tidak ingin peristiwa ini terjadi, sampai saya dari tadi malam sampai sekarang berkejab mata saya tidak mendengar anak saya sudah memakai baju berwarna kuning," jelas istri AKBP Achiruddin.
“Kalau pun memang saya harus pergi berjumpa dengan ibu Ken, saya tidak tahu lagi berbuat apa lagi," sambungnya.
Sementara ibu Ken Admiral, Elvi Indri menanggapi permohonan damai ibu Aditya, Elvi Indri mengatakan bahwa dirinya sudah memaafkan Aditya.
Namun dirinya tetap melanjutkan proses hukum dan tidak ingin berdamai.
Hal itu lantaran ingin memberikan efek pelajaran terhadap Aditya Hasibuan tidak melakukan tindakan keji untuk kedepannya.
"Saya bahas secara orangtua, kalau untuk memaafkan secara dunia dan akhirat saya sudah memaafkan tetapi kalau untuk berdamai sulit, gak bisa terlukan mengingat Aditya aniaya anak saya sampai kepala di injak-injak, sampai Aditya bilang 'ku matikan kau', untung saja senjata laras panjang itu gak keluar," jelas ibu Ken Admiral.
"Saya secara pribadi juga bisa merasakan susahnya hati ibu, saya juga sama-sama orang tua merasakan tapi saya mohon sepuluh jari biarlah hukuman ini berjalan dengan normal, supaya jadi pembelajaran untuk Adit kedepan," sambungnya.
• Resmi Dipecat! Rafael Alun Trisambodo Masih Tetap Bisa Menikmati Haknya Sebagai PNS
Seperti diketahui, aksi penganiayaan ini terjadi pada 21 dan 22 Desember 2022 lalu di Medan.
Atas kejadian ini Aditya Hasibuan ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Sementara sang ayah AKBP Achiruddin Hasibuan dicopot dari jabatannya.
Aditya dijerat pasal 351 Ayat 2 dengan ancaman maksimal hukuman lima tahun penjara. Pria 19 tahun itu kini ditahan di Polda Sumut.
Reaksi Ibu Ken Admiral Istri AKBP Achiruddin Bantah Aniaya Sang Anak
Reaksi ibu Ken Admiral korban penganiayaan anak perwira polisi usai ibu Aditya Hasibuan bantah bukan penganiayaan.
Hal ini dilontarkan dalam tayangan YouTube tvOneNews, Kamis 27 April 2023, Elvi Indri selaku ibu korban menanggapi terkait pernyataan yang disebut oleh Yety Kurniati bukan penganiayaan.
Pasalnya, dalam pernyataan tersebut Ibu Aditya, Yeti Kurniati membantah adanya penganiayaan terhadap Ken Admiral, aksi kejadian itu disebut hanya duel.
Bak dibuat meradang dengan pernyataan itu, ibu Ken lantas membantah disebut hanya duel.
Menurutnya, tidak ada seorang anak yang berani mendatangi kediamannya mengajak duel di rumah polisi.
"Untuk seorang anak umur 20 tahun, tidak akan berani berduel di rumah bapak AKBP Achiruddin yang diketahui polisi, orang mana saja tidak akan berani ibu datang ajak berantam anak Pak Achiruddin itu pasti tidak akan berani," jelas ibu Ken Admiral.
"Kalau dibilang itu bukan penganiayaan tapi berduel, coba lah buk secara manusia mungkin rakyat Indonesia bisa lihat apakah itu berduel," sambungnya.
Tak hanya itu saja, Elvi Indri pula mengatakan jika memang berduel tak seharusnya di pertontonkan oleh kakak dan ayah Aditya Hasibuan saat itu.
Sembari menahan tangis, ibu Ken yang mengingat kejadian saat itu mengaku sangat stres apa lagi melihat kondisi sang anak dengan kepala yang penuh dengan darah hingga di injak-injak.
"Kalau berduel itu tidak di tonton oleh abang Aditya, tidak di tonton oleh bapaknya. Macam mana anak saya, saya tidak bisa cerita kalau lihat itu saya stres kali, diantok kan kepala anak saya ke lantai, berdarah lantainya, bagaimana kepala anak saya diinjak," jelasnya.
Sementara, ibu Ken sangat menyanyangkan atas kejadian ini pula sang anak justru dilaporkan oleh pihak Aditya Hasibuan, padahal dirinya yang menjadi korban dalam penganiyaan tersebut.
"Kejadian itu dilaporkan 22 Desember 2022 sore, anak saya melaporkan mungkin butuh saksi makanya prosesnya agak lambat, anak saya juga tidak sekolah di sini jadi waktunya terbatas, sampai akhirnya tanggal 27 Februari, Ken Admiral dijadikan sebagai terlapor, anak saya dipukul habis-habisan anak saya pula yang dijadikan terlapor." katanya. (*)
Jelang di lantik oleh Wamenko Otto Hasibuan, Peradi Mekral Audiensi Ke Pj Bupati Mempawah |
![]() |
---|
Wamenko Otto Hasibuan Akan Hadiri Pelantikan Peradi Mempawah, Kubu Raya dan Landak |
![]() |
---|
Polres Kapuas Hulu Laksanakan Supervisi Operasi Mantap Praja Kapuas 2024 di Polsek Jajaran |
![]() |
---|
Lantik Pengurus PERADI Pontianak, Otto Hasibuan : Bantu Masyarakat Cari Keadilan |
![]() |
---|
Miliki Novum baru, Otto Hasibuan Ajukan PK Kembali Kasus Kopi Sianida |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.