Pejabat Penjara Malaysia Kungker ke Lapas Kelas II A Pontianak, Berikut Permasalahan yang Dibahas

pihaknya memberikan pelatihan berbagai keterampilan, seperti menenun, teknik mesin, ukir, menjahit, pertanian, hingga pembuatan sabun.

Penulis: Ferryanto | Editor: Jamadin
Tribun Pontianak.co.id/ Ferryanto. 
Kunjungan Pejabat Penjara Malaysia ke Lapas Kelas II A Pontianak yang diterima langsung oleh Kepala Kanwilkumham Kalbar, Pria Wibawa dan kepala Divisi Pemasyarakatan Kalbar Ika Yusanti serta Ka Lapas, Jumat 28 April 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pejabat pengarah penjara Sarawak Malaysia (divisi pemasyarakatan bila Indonesia) melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Pontianak, Jumat 28 April 2023.

Pada kunjungan ini pejabat Pengarah Penjara Malaysia diterima langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Kalbar, Kepala Divisi Pemasyarakatan, serta Pejabat terkait dilingkungan Kanwilkumham Kalbar.

Pria Wibawa, Kepala Kanwilkumham Kalbar menyampaikan bertujuan untuk saling bertukar informasi program pemasyarakatan di Indonesia dan Malaysia.

"Program ini, kita saling sharing, berbagai informasi, bagaimana melakukan pembinaan terhadap warga binaan. Secara umum, program di Penjara Malaysia dan Pemasyarakatan di Indonesia kita sama, bagaimana menjunjung HAM warga binaan untuk menjadi orang yang lebih baik ketika kembali ke masyarakat,"tuturnya.

Haru, Lapas Kelas II A Pontianak Gelar Buka Puasa Bersama Warga Binaan Bersama Keluarganya

Pada pertemuan ini, ia menjelaskan bahwa Kanwilkumham Kalbar membawahi 19 unit pelaksana teknis yang terdiri dari 5 Lembaga Pemasyarakatan, 1 Lembaga Pembinaan Khusus Anak, 7 rumah tahanan Negara, 3 Balai Pemasyarakatan,  3 Rumah penyimpanan benda sitaan negara dengan pegawai berjumlah 1003 orang, dan  warga binaan di seluruh Kalbar berjumlah 6.219 orang per tanggal 27 april 2023, dari jumlah tersebut 18 dianyataranya adalah WNA Malaysia dengan kasus Narkoba.

Kemudian, YBrs Abd Kadir Bin Rais, Timbalan Komisioner Jenderal Penjara Malaysia berharap dengan kunjungan ini dapat memperoleh informasi terkait pengelolaan penjara di Indonesia yang kemudian dapat dipadukan dengan program penjara di Malaysia.

Ia menilai, lapas Kelas II A Pontianak memiliki suasana yang nyaman, dengan penataan yang baik, sehingga memberikan pengaruh positif kepada Warga Binaan.

Dalam pembinaan terhadap warga binaan, ia menjelaskan Indonesia dan Malaysia memiliki konsep yang sama, yakni memulihkan warga yang terlibat pidana untuk kembali ke masyarakat.

Tiap orang yang dipenjara di Malaysia, ia katakan akan menjalani 4 program untuk pemulihan.

Pertama, kepada orang yang baru masuk akan diberikan program disiplin, setelah itu orang tersebut akan diberikan program kerohanian atau keagamaan.


Ketiga, pihaknya memberikan pelatihan berbagai keterampilan, seperti menenun, teknik mesin, ukir, menjahit, pertanian, hingga pembuatan sabun.

Keempat, pihaknya menjalankan program reintegrasi agar orang tersebut dapat kembali ke masyarakat.

"Kita ini fokusnya program pemulihan, seperti rumah sakit, apabila ada pasien kita periksa penyakitnya, lalu kita rawat untuk pulih dan kembali masyarakat,"tuturnya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved