Ribuan Orang Hadiri Peresmian Rumah Moderasi Beragama di Sambas

Sebagaimana visi misi Bupati Sambas yaitu Sambas Berkemajuan, di situ tertuang berilmu berakhlak, beriman maka kami teruskan terus maju

Penulis: Imam Maksum | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ IMAM MAKSUM
Ribuan Orang dari berbagai lapisan masyarakat, tokoh agama, penyuluh agama, menghadiri peresmian rumah moderasi beragama di Halaman Kantor Kemenag Kabupaten Sambas, Kamis 27 April 2023 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Sedikitnya 3000 lebih orang dari berbagai lapisan masyarakat terdiri dari Tokoh Agama, Tokoh Adat, penyuluh agama di Kabupaten Sambas menghadiri peresmian Rumah Moderasi Beragama, Kamis 27 April 2023.

Pelaksanaan peresmian rumah moderasi beragama ditandai dengan mendengarkan mars moderasi beragama. Kegiatan berlangsung di Halaman Kantor Wilayah Kemenag Sambas.

Launching itu sekaligus halal bihalal yang diihadiri Bupati Sambas H Satono, Biro Kesejahteraan Setda Pemprov Kalbar, Anggota DPRD Provinsi Kabupaten Sambas, Sekda Sambas beserta jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas.

"Saya berbangga ada 3000 lebih hadirin datang melaksanakan kegiatan moderasi beragama dan sekaligus halal bil halal," kata Kepala Kanwil Kemenag Sambas, Sipni.

Sipni mengatakan, launching moderasi beragama hari ini dasarnya adalah masyarakat yang beragam budaya dengan sifat kemajemukan dan keagamaan mencakup perbedaan agama ras, tradisi maka dirangkum dalam satu kegiatan moderasi beragama.

Ketua Rumah Moderasi Beragama IAIN Pontianak Ajak Kaum Muda Kalbar Cegah Radikalisme dan Intoleransi


"Di satukan dengan rukun saling menghormati dan menjaga tanpa menimbulkan konflik. Sebagaimana visi misi Bupati Sambas yaitu Sambas Berkemajuan, di situ tertuang berilmu berakhlak, beriman maka kami teruskan terus maju," jelasnya.

Dia mengatakan, dalam motto Kementerian Agama RI yang ditindaklanjuti oleh Kementerian Agama Kanwil provinsi maupun kanwil di kabupaten maupun kota bahwa dengan semboyan kerukunan umat untuk Indonesia hebat.

"Moderasi pada konsepnya menekankan pada sikap saling menghormati dan toleransi di antara kelompok agama yang berbeda. Kita menghargai perbedaan meningkatkan pemahaman tentang dialog keagamaan, membaca literatur agama, menghadiri acara-acara keagamaan supaya kita tahu dan kita bisa menghargai satu dengan yang lainnya," jelasnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved