Idul Fitri

Apa Itu Hilal yang Selalu Diperdebatkan Jelang Hari Raya Idul Fitri?

Kata Hilal selalu menjadi buah bibir ketika memasuki awal Ramadhan hingga Syawal penentu Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2023.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Kompas.com
Ilustrasi pantau hilal. Apa Itu Hilal yang Selalu Diperdebatkan Jelang Hari Raya Idul Fitri?. 

Cara melihat hilal

Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan, pengamatan hilal dapat dilakukan dengan dua cara, yakni manual (atau mata kepala) dan melalui instrumen modern. Bila menggunakan mata kepala, itu harus didukung dengan “gawang lokasi”.

“Gawang lokasi ini adalah instrumen falak yang memang diakui dalam syariah islam, dan sebagian besar ulama jika hilal itu dapat dilihat tapi tidak menggunakan gawang lokasi maka pengamatannya dianggap invalid,” ujarnya.

Sedangkan pengamatan hilal yang dilakukan menggunakan instrumen modern yakni dengan teropong atau teleskop.

Teropong itu dapat berupa teropong medan berlensa satu (monokuler) dan berlensa dua (binokuler).

“Bisa juga menggunakan teleskop astronomis, yang mana semakin besar diameter lensanya, semakin panjang teleskopnya, maka cahaya yang dikumpulkan itu semakin besar dan hilal yang cukup redup memungkinkan untuk dapat dilihat,” terangnya.

Adapun pengamatan menggunakan teleskop dapat dilihat langsung dan disambungkan terlebih dahulu ke CCD (Charge Coupled Device).

CCD adalah alat yang mengubah cahaya menjadi partikel elektron yang kemudian dipikselasi menjadi sebuah gambar.

“CCD ini kemudian disambungkan ke laptop, barulah dengan aplikasi SharpCap kita bisa mengambil citra hilal,” ujar Andi.

Sah! Posisi Hilal Lebaran Idul Fitri 2023 Ditetapkan di Ketinggian 3 Derajat dan Sudut Elongasi 6,4

Hilal sebagai penentu awal bulan Syawal Untuk menentukan masuknya bulan Syawal atau hari raya Idul Fitri, hilal harus berada di ketinggian tiga derajat dari ufuk dan sudut elongasi minimal 6,4 derajat sesuai dengan ketetapan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

Andi mengungkapkan, pengamatan dan penentuan hilal tersebut tidak hanya untuk bulan Syawal, tapi untuk seluruh bulan di kalender Hijriah.

“Pemerintah sendiri mengamati hilal untuk tiga bulan Hijriah, yaitu Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah terkait untuk penentuan hari besar Umat Islam,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved