Idul Fitri
EMPAT Fenomena Langka Serentak Akhir Ramadhan 2023 yang Melintasi Daerah Istimewa Indonesia
Ada momen yang sangat istimewa di akhir Ramadhan 2023 ini karena akan ada Fenomena langka yang jarang terjadi melintasi daerah istimewa di Indonesia.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ada momen yang sangat istimewa di akhir Ramadhan 2023 ini karena akan ada Fenomena langka yang jarang terjadi melintasi daerah istimewa di Indonesia.
Tepatnya pada 20 April 2023 akan terjadi empat fenomena langka serentak.
Yakni Gerhana Matahari Hibrida, Gerhana Matahari total, Gerhana Matahari Cincin, dan Gerhana Matahari sebagian.
Di Indonesia, mayoritas beberapa wilayah akan mengalami gerhana Matahari sebagian.
Sedangkan Gerhana Matahari total hanya akan dialami oleh 11 wilayah.
• CATAT Jam Puncak Gerhana Matahari Hibrid, Fenomena Langka di Akhir Ramadhan 2023
Lantas, sebenarnya, apa perbedaan dari Gerhana Matahari total, sebagian, Ccincin, dan Hibrida?
Gerhana Matahari total
Peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang menjelaskan, gerhana Matahari total adalah gerhana Matahari yang terjadi saat seluruh permukaan Matahari tertutup oleh Bulan.
Hal ini terjadi, karena jarak Bulan yang lebih dekat ke Bumi sehingga bayangan yang jatuh adalah bayangan umbra atau inti Bulan.
Gerhana Matahari sebagian
Dalam jurnal Gerhana Matahari terhadap Sifat Fisik dan Kimia Permukaan Bumi (2019) karya Saipul Hamdi, gerhana matahari sebagian disebut juga Partial Solar Eclipse.
Gerhana ini terjadi di area yang terkena penumbra bulan. Gerhana matahari sebagian muncul ketika sebagian Matahari tertutupi oleh Bulan.
Durasi gerhana Matahari sebagian jauh lebih lama dibanding gerhana matahari total, karena area bayangan kabur Bulan jauh lebih luas dibanding bayangan inti.
"Gerhana Matahari sebagian terjadi ketika sebagian permukaan Matahari tertutup oleh Bulan," kata Andi.
• Fenomena Langka Akhir Ramadhan 2023, Cek Jadwal dan Wilayah Terdampak Gerhana Matahari Total
Gerhana matahari cincin
Gerhana matahari cincin atau Annular Solar Eclipse terjadi saat Bulan berada di titik terjauh dari Bumi, sehingga tidak semua areanya tertutupi matahari dan cahayanya akan terlihat menyerupai cincin.
Ukuran Bulan yang lebih kecil dibanding Matahari dan jaraknya yang lebih dekat ke Bumi, membuat Bumi, Bulan serta Matahari berada dalam satu garis lurus. Sehingga Bulan terlihat memiliki ukuran yang hampir sama dengan Matahari.
Gerhana Matahari hibrida
Gerhana Matahari hibrida adalah kombinasi antara gerhana Matahari total dan gerhana Matahari cincin.
Pada saat gerhana Matahari hibrida seperti 20 April 2023, ujung bayangan Bulan saat Matahari terbit akan terlihat di atas permukaan Bumi. Oleh karena itu, proyeksi bayangan inti Bumi atau antumbra akan jatuh ke permukaan Bumi.
"Gerhana Matahari total dan cincin berada pada satu jalur gerhana Matahari yang sama dalam satu kali gerhana," kata Andi.
Saat gerhana Matahari hibrida piringan Matahari tak tertutup seluruhnya oleh Bulan, sehingga terlihat menyisakan sedikit permukaan yang nampak seperti cincin. Hal inilah yang kemudian dikenal dengan gerhana Matahari cincin.
"Di Indonesia (pada 20 April) hanya terjadi 3 jenis gerhana, yaitu gerhana Matahari hibrida, sebagian, dan total," paparnya.
Gerhana Matahari total terjadi 18 bulan sekali, sedangkan gerhana Matahari sebagian lebih sering terjadi yakni sekitar dua kali dalam setahun. Semenara untuk gerhana Matahari cincin terjadi setiap satu tahun sekali.
Sedangkan untuk gerhana Matahari hibrida merupakan gerhana yang jarang terjadi dan hanya berkisar satu gerhana per dekade.
• Bahaya Melihat Gerhana Matahari Secara Langsung Tanpa Alat, Bisa Merusak Mata
Proses terjadinya gerhana
Dikutip dari Kompas.id, gerhana dimulai saat Matahari terbit di sekitar kepulauan vulkanik Daratan Selatan dan Antartika Perancis di selatan Samudera Hindia dan tenggara Afrika.
Selanjutnya, jalur gerhana menyusuri Samudera Hindia hingga akhirnya tiba di Tanjung Exmouuth dan Pulau Barrow, Australia Barat, menyapu sisi timur Timor Leste. Setelah itu, baru lintasan gerhana memasuki wilayah Indonesia.
”Daratan pertama di Indonesia yang dilintasi gerhana adalah Pulau Kisar,” kata Kepala Observatorium Bosscha Premana W Premadi.
Kisar adalah pulau terdepan dan terpencil di Kabupaten Maluku Barat Daya.
Selanjutnya jalur gerhana akan bergerak melintasi sisi tenggara Laut Banda dan melalui sejumlah pulau kecil di Maluku Barat Daya.
Lintasan terus menyusuri lautan dan akan memasuki daratan di utara Kepulauan Watubela, Seram, Maluku.
Setelah melalui timur Laut Seram, jalur gerhana akan memasuki daratan paruh burung Papua, di bagian tengah Semenanjung Bomberay, Fakfak, Papua Barat.
Lintasan berikutnya melewati timur Teluk Bintuni, hingga melintasi pulau-pulau di pesisir utara Papua di barat Kabupaten Yapen dan selatan Biak Numfor.
Jalur gerhana kemudian akan memasuki lautan dan berakhir seiring terbenamnya Matahari di sisi timur Kepulauan Marshall, barat Samudera Pasifik.
Gerhana Matahari cincin hanya bisa dinikmati di ujung jalur gerhana yakni selatan Samudera Hindia dan barat Samudra Pasifik.
Dimana sejak lintasan gerhana memasuki Australia, gerhana Matahari Cincin berubah menjadi gerhana Matahari total.
Keseluruhan proses gerhana berlangsung selama 5 jam 25 menit, namun untuk totalit gerhana hanya terjadi selama 1 menit 16 detik.
Puncak gerhana terbaik terjadi di perairan selatan Timor Leste pada pukul 13.18 WIT.
Daerah yang alami gerhana Matahari total
Mayoritas wilayah Indonesia akan mengalami gerhana Matahari sebagian, namun terddapat sejumlah daerah yang akan mengalami gerhana Matahari total.
Berikuti ini wilayah yang akan alami gerhana Matahari total pada 20 April 2023 beserta waktunya:
Maluku
- Pulau Kisar: 13.22 - 13.23 WIT
- Pulau Maopora: 13.24 - 13.25 WIT
- Pulau Damar: 13.27-13.28 WIT
- Pulau Watubela: 13.40-13.45 WIT.
• Kapan Waktu yang Tepat Untuk Shalat Gerhana Matahari?
Papua Barat
- Kepulauan Antalisa: 13.44 -13.45 WIT
- Randepandai: 13.50-13.51 WIT
- Roswar: 13.51-13.52 WIT
- Pulau Num: 13.54-13.55 WIT
- Papua Wooi: 13.54-13.55 WIT Serui: 13.54-13.55 WIT Biak Kota: 13.6-13.57 WIT.
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
Pasca Idul Fitri Harga Telur Ayam di Mempawah Mulai Turun, Sekarang Rp 32 Ribu Per Kg |
![]() |
---|
Pengunjung ODTW Pancur Aji Sanggau Capai 500 Orang per 21 April |
![]() |
---|
Ciptakan Kamtibmas Aman dan Kondusif, Polresta Pontianak Tingkatkan Patroli Pasca Idul Fitri |
![]() |
---|
Kapolres Sekadau Bersama PJU Hadiri Halal Bihalal di Rumdin Sekda Sekadau |
![]() |
---|
Kapolsek Nanga Mahap Silaturahmi dengan Tokoh Masyarakat di Momen Idul Fitri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.