Fenomena Alam
Kapan Waktu yang Tepat Untuk Shalat Gerhana Matahari?
Adapun fenomena Gerhana yang akan terjadi yakni tepatnya Gerhana Matahari Hibrida dan Gerhana Matahari total.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Jelang akhir Ramadhan 1444 Hijriah sejumlah wilayah di Indonesia bakal mengalami Gerhana Matahari.
Adapun fenomena Gerhana yang akan terjadi yakni tepatnya Gerhana Matahari Hibrida dan Gerhana Matahari total.
Peneliti Pusat Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengungkapkan, Gerhana Matahari Hibrida merupakan perpaduan dari Gerhana Matahari total dan Gerhana Matahari cincin.
Untuk itu bagi umat muslim disunahkan Shalat Gerhana Matahari atau Shalat khusuf.
Lalu kapan waktu yang tepat untuk Shalat Gerhana?
Mayoritas ulama sepakat bahwa Shalat Gerhana dilaksanakan ketika terjadi Gerhana, karena di antara sabda Rasulullah SAW adalah "Hingga terang kembali" dan sabdanya yang lain, "Hingga tersingkap apa yang terjadi pada kalian."
Disebutkan dalam Kitabal-Fiqhu al-Madzahib al-Arba'ah karya Syeikh Abdurrahman Al-Jaziri, menurut mazhab Syafi'iyah, batas waktu pelaksanaan Shalat Gerhana Bulan berbeda dengan Gerhana Matahari.
Baca juga: Cek Waktu dan Tata Cara Shalat Sunnah Shalat Gerhana Hibrida Sehari Jelang Idul Fitri 1444 Hijriah
Menurut pendapat ini, Shalat Gerhana Matahari akan berakhir jika Matahari itu habis usai terbenam sekalipun dalam keadaan gerhana.
Sehingga waktu pelaksanaan Shalat Gerhana bulan adalah sejak dimulainya waktu Gerhana hingga Gerhana selesai.
Fenomena Gerhana Matahari total akan terjadi di sejumlah wilayah Indonesia pada 20 April 2023.
Gerhana Matahari total (GMT) terjadi saat seluruh permukaan Matahari tertutup oleh Bulan.
Bayangan Bulan akan jatuh pada posisi Bumi yang dilewati jalur GMT dan membuatnya gelap sesaat.
Berikut tata cara Shalat Gerhana Matahari
Mengutip dari laman resmi Kementerian Agama, berikut ini cara Shalat Gerhana
Gerhana
Matahari
Shalat
Indonesia
Ramadhan
Hibrida
Badan Riset dan Inovasi Nasional
Andi Pangerang
tata cara
BMKG Pastikan Bukan Angin Puting Beliung yang Sebabkan Aksesoris Depan Gedung MPP Sintang Ambruk |
![]() |
---|
BMKG Jelaskan Penyebab Fenomena Hujan Es yang Guyur Desa Anik Dingir Landak |
![]() |
---|
Kulminasi Matahari Jangan Hanya Gunakan APBD, Satarudin: Ajukan ke Pusat, Ndak Mampu Kite |
![]() |
---|
Ketua DPRD Pontianak Satarudin Ajak Pengunjung Tugu Khatulistiwa Serentak Gunakan Tagar Kulminasi |
![]() |
---|
Wali Kota Ingin Pesona Kulminasi Matahari Lebih Booming, Usulkan Masuk Kalender Pariwisata Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.