Idul Fitri

EMPAT Fenomena Langka Serentak Akhir Ramadhan 2023 yang Melintasi Daerah Istimewa Indonesia

Ada momen yang sangat istimewa di akhir Ramadhan 2023 ini karena akan ada Fenomena langka yang jarang terjadi melintasi daerah istimewa di Indonesia.

|
Editor: Rizky Zulham
Dok. Kompas.com
Ilustrasi gerhana Matahari. EMPAT Fenomena Langka Serentak Akhir Ramadhan 2023 yang Melintasi Daerah Istimewa Indonesia. 

Gerhana matahari cincin atau Annular Solar Eclipse terjadi saat Bulan berada di titik terjauh dari Bumi, sehingga tidak semua areanya tertutupi matahari dan cahayanya akan terlihat menyerupai cincin.

Ukuran Bulan yang lebih kecil dibanding Matahari dan jaraknya yang lebih dekat ke Bumi, membuat Bumi, Bulan serta Matahari berada dalam satu garis lurus. Sehingga Bulan terlihat memiliki ukuran yang hampir sama dengan Matahari.

Gerhana Matahari hibrida

Gerhana Matahari hibrida adalah kombinasi antara gerhana Matahari total dan gerhana Matahari cincin.

Pada saat gerhana Matahari hibrida seperti 20 April 2023, ujung bayangan Bulan saat Matahari terbit akan terlihat di atas permukaan Bumi. Oleh karena itu, proyeksi bayangan inti Bumi atau antumbra akan jatuh ke permukaan Bumi.

"Gerhana Matahari total dan cincin berada pada satu jalur gerhana Matahari yang sama dalam satu kali gerhana," kata Andi.

Saat gerhana Matahari hibrida piringan Matahari tak tertutup seluruhnya oleh Bulan, sehingga terlihat menyisakan sedikit permukaan yang nampak seperti cincin. Hal inilah yang kemudian dikenal dengan gerhana Matahari cincin.

"Di Indonesia (pada 20 April) hanya terjadi 3 jenis gerhana, yaitu gerhana Matahari hibrida, sebagian, dan total," paparnya.

Gerhana Matahari total terjadi 18 bulan sekali, sedangkan gerhana Matahari sebagian lebih sering terjadi yakni sekitar dua kali dalam setahun. Semenara untuk gerhana Matahari cincin terjadi setiap satu tahun sekali.

Sedangkan untuk gerhana Matahari hibrida merupakan gerhana yang jarang terjadi dan hanya berkisar satu gerhana per dekade.

Bahaya Melihat Gerhana Matahari Secara Langsung Tanpa Alat, Bisa Merusak Mata

Proses terjadinya gerhana

Dikutip dari Kompas.id, gerhana dimulai saat Matahari terbit di sekitar kepulauan vulkanik Daratan Selatan dan Antartika Perancis di selatan Samudera Hindia dan tenggara Afrika.

Selanjutnya, jalur gerhana menyusuri Samudera Hindia hingga akhirnya tiba di Tanjung Exmouuth dan Pulau Barrow, Australia Barat, menyapu sisi timur Timor Leste. Setelah itu, baru lintasan gerhana memasuki wilayah Indonesia.

”Daratan pertama di Indonesia yang dilintasi gerhana adalah Pulau Kisar,” kata Kepala Observatorium Bosscha Premana W Premadi.

Kisar adalah pulau terdepan dan terpencil di Kabupaten Maluku Barat Daya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved