Kadinkes Sambas Imbau Warga Waspada ISPA Akibat Asap Karhutla

Ganjar Eko Prabowo menjelaskan infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA adalah infeksi yang terjadi di saluran pernapasan.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Dinkes Sambas.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dr Ganjar Eko Prabowo. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, dr Ganjar Eko Prabowo mengimbau masyarakat Kabupaten Sambas untuk waspada terhadap ISPA yang dapat disebabkan oleh asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Senin 17 April 2023.

Ganjar Eko Prabowo menjelaskan infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA adalah infeksi yang terjadi di saluran pernapasan, baik saluran pernapasan atas maupun bawah.

Ganjar Eko Prabowo mengatakan infeksi ISPA dapat menimbulkan gejala batuk, pilek, dan demam. ISPA sangat mudah menular dan dapat dialami oleh siapa saja, terutama anak-anak dan lansia. 

"ISPA disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri di saluran pernapasan. Saluran pernapasan yang dapat terserang infeksi bisa saluran pernapasan atas atau bawah. Meski demikian, ISPA paling sering disebabkan oleh infeksi virus dan paling sering terjadi di saluran pernapasan bagian atas," jelasnya.

Dia mengatakan, masuknya asap Karhutla ke paru-paru membuat sistem pernapasan mudah mengalami alergi, peradangan, dan infeksi. 

"Kondisi radang ini yang memicu produksi sekret berupa lendir atau mukus yang dapat menjadi tempat ideal untuk bakteri dan virus," jelasnya.

Kadiskes Kalbar: ISPA Belum Tunjukkan Kenaikan Kasus

Pencegahan ispa menurut dr Ganjar Eko Prabowo dapat dilakukan dengan  sering mencuci tangan dengan bersih. Terlebih setelah beraktivitas di tempat umum. 

"Menghindari kebiasaan merokok. Meminimalisir sentuhan tangan pada wajah, terutama bagian mulut dan hidung.

Selain itu, kata dia, banyak mengonsumsi makanan yang mengandung serat. Mengonsumsi vitamin untuk menambah kekebalan tubuh. 

"Kemudian melakukan olahraga secara teratur. Hindari asap atau debu dengan menggunakan masker. Bila gejala tidak membaik, maka segera dibawa ke rumah sakit/puskesmas terdekat," katanya.

Diskes Mempawah Pastikan Belum Ada Laporan Kasus ISPA Akibat Asap Karhutla

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved