Selain Posisi Tidur, Berikut Kebiasaan Pencegah GERD Agar Tidak Kumat kembali

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Penyakit GERD yang menyerang area lambung sangat umum terjadi di kalangan masyarakat.

Penyakit yang dikenal dengan istilah asam lambung naik atau maag ini memiliki pemicu berbeda di setiap orang.

Memiliki kualitas tidur yang baik penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.

Posisi tidur yang baik umumnya berbeda pada setiap orang, tergantung kondisi kesehatan yang dialami. Ini artinya, posisi tidur yang baik untuk Anda belum tentu baik untuk orang lain.

Lantas, bagaimana cara memilih posisi tidur yang terbaik untuk penderita GERD dan asam lambung?

• 7 Faktor Pencetus Terjadinya GERD dan Asam Lambung

Posisi kepala lebih tinggi

Secara ideal, posisi kepala Anda harus 6 hingga 8 inci lebih tinggi dari kaki Anda. Kondisi ini dapat dilakukan dengan menyediakan penyangga pada bagian tempat tidur yang menopang kepala Anda.

Posisi tidur dengan kepala yang lebih tinggi dapat mencegah naiknya refluks asam.

Jangan tidur terlentang

Tidur terlentang dianggap sebagai posisi terburuk untuk refluks asam. Asam lambung dapat mengalir kembali ke kerongkongan Anda jauh lebih cepat dan sulit turun ketika Anda dalam posisi horizontal. Ini bisa membuat Anda menderita sepanjang malam.

Posisi tidur miring kiri

Mengutip IFL Science, mayoritas manusia tidur dalam kondisi tubuh menghadap ke samping. Posisi ini memang terasa nyaman saat tidur.

Ketika Anda tidur miring ke kiri, tubuh lebih cenderung tetap diam dengan bantuan gravitasi.

Tidur dengan posisi miring ke kiri juga lebih aman bagi mereka yang memiliki kondisi asam lambung. Sebab, apabila tidur miring ke sisi kanan, posisi perut yang terangkat dapat membuat seseorang mengalami kenaikan refluks asam, meskipun ini tidak selalu terjadi di semua orang.

Tidur dalam kondisi tubuh miring ke kiri dapat melancarkan sirkulasi darah menuju jantung sekaligus mengurangi risiko heartburn.